Emak emak Ngamuk di Polres Sragen
Detik-detik Emak-emak di Sragen Siram Polisi dengan BBM: Tidak Terima Disebut ODGJ
Seorang emak-emak di Sragen marah-marah di kantor polisi, dia tak terima disebut ODGJ oleh polisi yang disebut ada di Polres Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Viral di Kabupaten Sragen, seorang emak-emak marah hingga siram polisi pakai BBM di Mapolres Sragen.
Dalam video yang diunggah oleh akun Tri Wulandari pada Selasa (30/9/2025), nampak awalnya emak-emak memakai hijab berwarna coklat tersebut sedang berada di dalam mobil.
Sembari mengawali siaran langsungnya, emak-emak menyebut dirinya sebagai Mbak Wulan, dan mengatakan ingin jalan-jalan.
"Mbak Wulan mau jalan-jalan dulu, kemana jalan-jalannya kejutan, pokoknya ditonton, pokoknya seru jalan-jalanku, pokoknya jangan sampai ketinggalan berita dengan berita live ku," kata emak-emak tersebut dalam video yang sudah ditonton 41 ribu tersebut.
Kemudian, emak-emak tersebut melanjutkan perjalanan, dan tak lama berhenti karena sudah sampai di tempat tujuan.
Setelah turun dari mobil, emak-emak tersebut mengambil plastik berwarna hitam yang berisi sebuah botol.
Lantas, emak-emak ini masuk ke dalam Polres Sragen bersama dengan ketiga anaknya.
Emak-emak ini langsung menuju ruang Provost Polres Sragen.
Setibanya di depan ruang Provost, awalnya ia menanyakan apakah ada kepala Propam kepada petugas yang ada di ruangan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Emak-emak di Sragen Ngamuk Siram Polisi Pakai Bensin
Petugas yang ada di ruangan, menjawab pimpinan mereka sedang tidak masuk kerja, karena sakit.
Mendengar jawaban tersebut, emak-emak ini langsung marah, dan dengan nada tinggi mengatakan bahwa sakit tersebut hanya alasan.
"Yang bilang saya ODGJ izin to? bilang saya ODGJ, sama Mbak Provost mana, takut? aku nyalakan mulutnya, mana, mbaknya mana bagian Provost, mbak-mbak yang bilang saya ODGJ mana," kata emak-emak tersebut sambil marah-marah.
Kemudian, salah satu petugas menanyakan, yang menyebut emak-emak ODGJ siapa, namun tidak dijawab jelas olehnya, dan hanya bilang, "Yang ngatain siapa, siapa, waktu didatangi malah ketakutan semua,".
Saat ditanya, mengapa marah-marah kepada petugas, emak-emak tersebut mengatakan bahwa Provost jangan hanya melindungi anak buahmu saja.
Setelahnya, emak-emak tersebut keluar dan menuju halaman depan Mapolres Sragen.
Emak-emak ini masih marah-marah karena tidak terima dikatai ODGJ.
"Andrian, di Polres Sragen, aku bakar mulutnya," ujar emak-emak itu lagi, ketika ditanya petugas siapa itu Andrian.
Lalu, keluar seorang anggota Provost Polres Sragen, Bripka Johan.
Tak lama setelah keluar, emak-emak ini langsung menyatakan, "Kamu bilang saya ODGJ to?,".
Setelahnya, emak-emak tersebut terlihat membuka tutup botol, lalu disiram beberapa kali ke arah Bripka Johan.
"Biar kapok kamu, biar kapok, biar merasakan apa yang saya rasakan, bilang saya ODGJ, biar kapok, biar kapok, mulutnya bilang saya ODGJ, ayo penjarakan aku, biar penjarakan aku, kamu juga bilang saya ODGJ," kata emak-emak ini lagi dengan nada tinggi.
Beberapa kali petugas meminta emak-emak tersebut untuk masuk ke Mapolres Sragen, namun tidak mau melakukan.
Emak-emak tersebut beberapa menit berada di luar Mapolres Sragen, sembari dipantau oleh beberapa petugas.
Hingga akhirnya emak-emak tersebut pulang ke rumah.
Belum diketahui, alasan emak-emak tersebut marah-marah hingga nekat menyiram petugas dengan menggunakan BBM.
Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi.
TribunSolo.com sudah menghubungi pimpinan Polres Sragen namun belum ada respons. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.