Penipuan di Boyolali

Waspada! Petugas Gadungan Penyalur Bantuan Beraksi di Boyolali, Modusnya Minta Uang Administrasi

Dengan sikap ramah, pelaku menyampaikan informasi bahwa ada bantuan berupa beras dan uang yang akan disalurkan melalui rekening bank.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Ryantono PS
UANG TUNAI - Ilustrasi uang tunai. Aksi penipuan uang dengan modus mengaku sebagai petugas penyalur bantuan kembali terjadi di Boyolali, Senin (13/10/2025). Korbannya adalah Suradi (60), warga Dukuh Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Sambi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Aksi penipuan dengan modus mengaku sebagai petugas penyalur bantuan kembali terjadi di Boyolali.

Kali ini, korbannya adalah Suradi (60), warga Dukuh Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Sambi.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (13/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu, Suradi sedang beraktivitas di halaman rumah ketika didatangi oleh seorang laki-laki tak dikenal.

Dengan sikap ramah, pelaku menyampaikan informasi bahwa ada bantuan berupa beras dan uang yang akan disalurkan melalui rekening bank.

Namun, ia berdalih bahwa berasnya tertinggal dan hanya menunjukkan semacam buku rekening sebagai bukti.

Sebagai syarat administrasi, pelaku meminta uang sebesar Rp150 ribu.

Suradi pun sempat memberikan sebagian uang tersebut.

"Baru saya kasih Rp100 ribu. Yang Rp50 ribu baru saya mau carikan pinjaman ke anak saya," katanya.

UANG TUNAI - Ilustrasi uang tunai. Aksi penipuan dengan modus mengaku sebagai petugas penyalur bantuan kembali terjadi di Boyolali, Senin (13/10/2025). Korbannya adalah Suradi (60), warga Dukuh Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Sambi.
UANG TUNAI - Ilustrasi uang tunai. Aksi penipuan dengan modus mengaku sebagai petugas penyalur bantuan kembali terjadi di Boyolali, Senin (13/10/2025). Korbannya adalah Suradi (60), warga Dukuh Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Sambi. (TribunSolo.com/Aji Bramastra)

Namun sebelum Suradi sempat mendapatkan pinjaman tambahan, pelaku langsung kabur.

"Baru saya kasih Rp100 ribu, dia itu langsung lari gitu," tambahnya.

Kasus dugaan penipuan ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada.

Kapolsek Sambi, AKP Maryanto, mengimbau warga untuk tidak mudah percaya kepada orang asing yang mengaku sebagai petugas.

"Kalaupun ada bantuan, kan sudah ada salurannya melalui desa atau RT," ujarnya.

Baca juga: Warga Sumbung Boyolali Jadi Korban Penipuan Modus Kredit Sapi Murah, Uang Rp 3,5 Juta Raib

AKP Maryanto menegaskan agar masyarakat selalu berhati-hati dan tidak memberikan uang kepada pihak yang tidak jelas.

Jika ada pihak yang mengaku menyalurkan bantuan namun meminta biaya pengganti, sebaiknya dikonfirmasi terlebih dahulu ke Pemerintah Desa atau RT setempat.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved