Pencari Ikan Dam Colo

Saluran Irigasi Dam Colo Sukoharjo Ditutup Sementara, Petani Tak Terdampak

Penutupan Pintu Air Dam Colo ternyata berkaitan dengan penggantian rubber seal.

TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
GAGAH. Potret Bendung atau Dam Colo di Nguter, Sukoharjo, Rabu (22/10/2025). Kini pintu Dam Colo ditutup untuk pemeliharaan. 
Ringkasan Berita:
  • Saluran irigasi Dam Colo di Nguter ditutup sementara untuk pemeliharaan rutin penggantian rubberseal pintu scouring, bagian dari refurbishment Bendung Colo Tahap 2.
  • Penutupan membuat air tidak masuk ke intake irigasi karena bendung tidak memiliki stoplog; pekerjaan diperkirakan dua hari namun bisa lebih cepat.
  • Petani tidak terdampak karena pasokan air tetap melimpah akibat hujan harian.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Saluran irigasi di Dam Colo, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, resmi ditutup sementara.

Penutupan ini dilakukan sebagai bagian dari pemeliharaan rutin berupa penggantian rubber seal pada pintu scouring, yang wajib dilakukan setiap lima tahun sekali untuk memastikan fungsi bendung tetap optimal.

Kepala Subdivisi Pengelolaan SDA WS Bengawan Solo 1 (Perum Jasa Tirta I), Arief Satria Marsudi, menjelaskan penutupan aliran irigasi merupakan tindak lanjut dari kesepakatan dalam rapat koordinasi persiapan musim tanam (MT) I yang digelar pada 22 Oktober 2025.

Baca juga: Sirene ‘Surga’ Pencari Ikan Terdengar, Warga Serbu Dam Colo Sukoharjo

“Dalam rapat tersebut disampaikan bahwa saat ini sedang berlangsung pekerjaan refurbishment Bendung Colo Tahap 2. Salah satu subkegiatan adalah penggantian rubber seal pintu scouring, yang merupakan kegiatan rutin lima tahunan,” ujar Arief, Selasa (18/11/2025).

Ia mengatakan proses penggantian rubber seal harus dilakukan dengan membuka pintu scouring.

Namun, karena Bendung Colo tidak dilengkapi fasilitas stoplog, pembukaan pintu menyebabkan elevasi air turun sehingga aliran air tidak dapat masuk ke intake irigasi.

Proses pemasangan rubber seal dijadwalkan berlangsung selama dua hari.

TEMUAN MAYAT MENGAPUNG - Potret Bendung atau Dam Colo di Nguter, Sukoharjo, Rabu (22/10/2025). Warga di sekitar pintu DAM Colo, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengambang di aliran Bengawan Solo pada Rabu (22/10/2025) pagi.
TEMUAN MAYAT MENGAPUNG - Potret Bendung atau Dam Colo di Nguter, Sukoharjo, Rabu (22/10/2025). Warga di sekitar pintu DAM Colo, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengambang di aliran Bengawan Solo pada Rabu (22/10/2025) pagi. (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf)

Pekerjaan Bersifat Tentatif

Meski demikian, Arief menegaskan durasi pekerjaan bersifat tentatif.

“Apabila penggantian rubber seal dapat diselesaikan lebih cepat, maka alokasi air ke saluran irigasi akan kembali normal lebih awal,” tambahnya.

Pihak pengelola mengimbau masyarakat, terutama para petani yang berada di wilayah layanan irigasi Dam Colo, agar memahami kondisi ini dan menyesuaikan kebutuhan air selama masa penutupan berlangsung.

Terpisah, Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur, Sarjanto, mengaku penutupan Dam Colo tidak berpengaruh terhadap suplai air ke lahan pertanian.

Saat ini, pasokan air ke lahan pertanian melimpah lantaran turun hujan hampir setiap hari.

Ia telah menyosialisasikan rencana penutupan Dam Colo kepada para petani pengguna air di saluran Colo Timur.

“Penutupan Dam Colo tidak berpengaruh signifikan terhadap pasokan air ke lahan pertanian. Sawah tetap mendapat pasokan air,” ujarnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved