Kecelakaan Maut Pikap vs Truk Boyolali

Pikap vs Truk di Boyolali Berujung 1 Tewas : Truk Bawa 7,5 Kuintal Gurame, Banyak Ikan yang Mati

Truk yang dihantam pada bagian tengah sampai terguling, sementara muatan ikan gurame dalam jeriken berhamburan dan dievakuasi petugas.

TribunSolo.com/Tri Widodo
IKAN GURAME BERHAMBURAN - Proses pemindahan ikan gurame yang mati dalam jeriken gegara adu banteng antara pikap L300 dengan truk bermuatan 7,5 kuintal ikan gurame, Kamis (20/11/2025). Selain banyak ikan gurame yang mati, kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Tiga Wika, ruas jalan Semarang–Solo, Boyolali, Kamis (20/11/2025) pukul 00.30 WIB, itu menewaskan satu orang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

‎TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Tiga Wika, ruas jalan Semarang–Solo, Boyolali, Kamis (20/11/2025) pukul 00.30 WIB, menewaskan satu orang.

Ternyata adu banteng itu terjadi antara pikap L300 dengan truk bermuatan 7,5 kuintal ikan gurame.

Benturan keras membuat pikap ringsek nyaris tak berbentuk dan pengemudinya, Yahya Azis Ardianto (22), tewas terjepit di kabin.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, menjelaskan kecelakaan terjadi saat pikap melaju dari arah Semarang menuju Solo dan menerobos lampu merah di simpang tersebut.

“Pengemudi ngeblong lampu merah simpang 3 Wika. Pada waktu bersamaan, truk Mitsubishi AG-8863-UP dari arah timur berbelok ke kanan menuju Gerbang Tol Boyolali,” ujarnya.

Truk yang dihantam pada bagian tengah sampai terguling, sementara muatan ikan gurame dalam jeriken berhamburan.

Akibat kejadian ini, banyak ikan gurame yang mati dalam jeriken tersebut.

Proses evakuasi pengemudi pikap berlangsung lama karena kabin hancur berat.

Polisi telah melakukan olah TKP dan mengamankan kedua kendaraan di Satlantas Polres Boyolali.

Gegara Menerabas Lampu Merah

Heningnya dini hari di pertigaan Wika, Mojosongo, pecah dalam sekejap.

Lampu lalu lintas yang seharusnya menjadi penjaga ritme jalan justru diabaikan, dan dari pelanggaran kecil itu, sebuah tragedi besar tercipta.

Kamis (20/11/2025) pukul 00.30 WIB, pikap L300 dan sebuah truk Mitsubishi adu banteng; benturan keras yang mengakhiri hidup seorang pemuda berusia 22 tahun.

Adalah Yahya Azis Ardianto, warga Tulung, Klaten, yang malam itu memacu pikap berpelat W-8047-UO dari arah Semarang.

RINGSEK PARAH. Pikap L300 rusak parah usai bertabrakkan dengan Truk di pertigaan Wika, Kampung Rejosari, kelurahan/Kecamatan Mojosongo, Kamis (20/11/2025) pukul 00.30 WIB dini hari.
RINGSEK PARAH. Pikap L300 rusak parah usai bertabrakkan dengan Truk di pertigaan Wika, Kampung Rejosari, kelurahan/Kecamatan Mojosongo, Kamis (20/11/2025) pukul 00.30 WIB dini hari. (Istimewa)

Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, Yahya menerobos lampu merah di simpang tiga Wika.

“Melaju dari arah barat (Semarang) ngeblong lampu merah simpang 3 Wika,” jelas Iptu Budi Purnomo.

Di saat bersamaan, truk AG-8863-UP yang dikemudikan Achmad Nurcholis, 58 tahun, melaju dari arah timur.

Lampu hijau menyala untuknya, dan sopir asal Tulungagung itu sedang berbelok ke arah Gerbang Tol Boyolali.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Truk vs Pikap L300 di Boyolali, Satu Tewas

“Dari timur lampu traffic light berwarna hijau,” katanya.

Tak ada waktu untuk mengerem, menghindar, atau sekadar bereaksi.

Dua kendaraan itu bertemu dalam posisi paling fatal—adu banteng di tengah pertigaan.

Ringsek Parah

Pikap ringsek hebat, menghimpit ruang hidup di balik kemudi.

Baca juga: Petaka Kecelakaan Kijang ‘Kembar’ di Karanganyar, Berawal dari Sopir Mengantuk

Yahya ditemukan dengan luka parah pada kepala dan kaki, tak sadarkan diri, dan akhirnya meninggal di rumah sakit.

Sementara itu, sang sopir truk selamat tanpa luka berarti.

Tapi jejak tragedi dini hari itu menetap: sebuah kecelakaan yang bermula dari keputusan sesingkat menerabas lampu merah.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved