Penemuan Bayi di Sragen

Cerita Maryono Warga Desa Plosokerep Sragen, Temukan Bayi Laki-laki di Teras Rumahnya: Kayak Mimpi

Melihat ada bayi, Maryono memanggil petani yang sedang beraktivitas di sawah seberang rumah.

|
TRIBUNSOLO.COM/Septiana Ayu
PENEMUAN BAYI DI SRAGEN - Seorang bayi laki-laki diletakkan di gerobak di teras rumah warga Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen. 
Ringkasan Berita:
  • Maryono, warga Plosokerep, Sragen, menemukan bayi laki-laki di teras rumahnya pada pukul 04.30 WIB setelah mendengar suara tangisan tidak biasa.
  • Bayi ditemukan tanpa baju, hanya dibalut kain gendong dan kain jarit, dengan kondisi sehat dan tali pusar masih tersisa.
  • Warga berdatangan setelah Maryono meminta bantuan, lalu temuan bayi dilaporkan ke Kepala Desa.

 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Kayak mimpi, itulah ungkapan Maryono (47), warga Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, saat menemukan bayi laki-laki di teras rumahnya, Sabtu (22/11/2025).

Saat ditemui TribunSolo.com di rumahnya, Maryono sedang duduk di atas kursi roda di teras rumahnya.

Ia duduk di samping gerobak, tempat bayi malang itu ditemukan.

Maryono menceritakan, awalnya pada pukul 04.15 WIB ia mendengar suara bayi.

Namun suara itu tidak seperti tangisan bayi pada umumnya.

“Suaranya itu tidak seperti bayi biasanya. Biasanya kan oek, oek, oek, tapi ini tidak, wek, wek, wek. Saya kira terompet. Itu bersamaan dengan ibu-ibu yang mau menanam padi di belakang,” kata Maryono kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/11/2025).

PEMILIK RUMAH - Maryono (47) warga Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen saat mengisahkan menemukan bayi laki-laki di teras rumahnya, Sabtu (22/11/2025).
PEMILIK RUMAH - Maryono (47) warga Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen saat mengisahkan menemukan bayi laki-laki di teras rumahnya, Sabtu (22/11/2025). (TRIBUNSOLO.COM/Septiana Ayu)

“Saya mendengar, lalu cuma memastikan, ini suara bayi kayaknya. Tapi saya masih di tempat tidur, saya belum transit ke kursi roda,” tambahnya.
Karena penasaran, pada pukul 04.30 WIB ia keluar rumah untuk mencari sumber suara.

Setelah mematikan lampu rumah, ia menuju teras.

Awalnya ia mengira suara itu berasal dari ember yang berada di teras rumah.

Tetapi ternyata tidak ada apa-apa di dalam ember tersebut.

"Terus saya lihat di dalam kandang. Belum sempat sampai kandang, bayinya nangis, oek. Saya lihat, Masya Allah, ada bayi,” tambahnya.

Baca juga: GEGER Penemuan Bayi Laki-laki di Teras Rumah Warga Desa Plosokerep Sragen, Ari-ari Masih Melekat

Melihat ada bayi, Maryono memanggil petani yang sedang beraktivitas di sawah seberang rumah.

Karena tidak berani mendekat, Maryono juga memanggil ibu-ibu yang sedang menanam padi di belakang rumahnya.

Tidak lama kemudian, rumah Maryono pun ramai oleh warga.

Ia lalu menghubungi Kepala Desa untuk melaporkan temuan bayi tersebut.

Maryono juga menunjukkan foto pertama kali bayi itu ditemukan kepada TribunSolo.com.

Dalam foto tersebut terlihat bayi itu tidak memakai baju, hanya tubuhnya dibalut kain gendong dan kain jarit.

Sementara kepala bayi tersebut tidak ditutupi apa pun.

“Kondisinya bagus, masih sehat, normal. Kalau bersih bawahnya saya kurang paham. Kalau badan bagian atas sudah bersih, rambut-rambutnya sudah mulai kering,” jelasnya.

“Tali pusarnya masih, cuma tidak diikat. Biasanya kan diikat, ini cuma dipotong saja,” pungkasnya.

Baca juga: Tersangka Remaja Bunuh Bayi di Jumapolo Karanganyar Belum Ditahan: Masih Sakit dan di Bawah Umur

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved