Otak Penculikan Ilham Pradipta Ditangkap di Sukoharjo, Warga Mengira Penangkapan Tersangka Narkoba 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warga sempat menyaksikan penangkapan otak penculikan kepala cabang bank BUMN di Jakarta, Ilham Pradipta terjadi di Sukoharjo. 

Ini tepanya di kawasan jalan Ahmad Yani atau jalan Solo-Jogja, Kabupaten Sukoharjo pada Sabtu (23/8/2025) malam. 

Lokasi ini berbatasan langsung dengan Kota Solo yakni di kawasan Pasar Kleco. 

Disebut ada 3 pelaku yang ditangkap oleh tim gabungan dari Jatanras Polda Metro, Polrestabes Semarang dan Polres Demak.

Ari Saputra (45) pedagang Pecel Lele di sekitar lokasi membenarkan bahwa penangkapan tersebut terjadi pada Sabtu (23/8/2025) malam.

Kondisi lokasi pada saat kejadian disebut Ari masih ramai dan cuaca tengah sedikit gerimis.

Meski demikian, Ari mengaku tak mengetahui secara persis bagaimana proses penangkapan para pelaku tersebut lantaran dirinya berada di sisi selatan Jalan.

"Nggak sih persisnya, cuma sekilas aja. Kejadiannya cepat kok, jadi persisnya nggak tahu," kata dia, Senin (25/8/2025) sore.

Baca juga: Terungkap, Penangkapan Otak Penculikan Kepala Cabang Bank BUMN Jakarta Ternyata di Sukoharjo

Pada saat penangkapan, Ari awalnya tak tahu bahwa yang ditangkap oleh pihak kepolisian tersebut merupakan pelaku penculikan Kepala Cabang Bank BUMN di Jakarta.

Bahkan di awal ada ramai-ramai, ia sempat mendengar bahwa yang diamankan merupakan pelaku kasus narkoba. Namun setelah melihat pemberitaan di media sosial, ia baru mengetahui bahwa yang diamankan merupakan pelaku pembunuhan.

"Waktu itu ada teriakan narkoba-narkoba, tapi setelah lihat YouTube baru tahu. Cuma sempat ada bapak-bapak yang nyamperin terus teriak pembunuhan-pembunuhan," lanjutnya.

Ari juga menuturkan bahwa pada saat kejadian, tidak terdengar suara sirine mobil polisi.

Ia hanya sekilas sempat melihat ketiga pelaku diamankan oleh petugas kepolisian dengan kondisi tangan terborgol.

"Sempat lihat sekilas, tiga orang itu dengan tangan diborgol. Terus dimasukkan ke mobil yang mana saya kurang paham," jelas dia.