Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pelayanan Puskesmas Sangkrah Solo

Duduk Perkara Puskesmas Sangkrah Solo Dapat Review Jeblok di Google: Petugas Terbatas, Pasien Banyak

Puskesmas Sangkrah Solo mengungkap penyebab banyak komplain. Ini lantaran jumlah petugas terbatas, pasien membludak.

TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
JADI SOROTAN - Suasana pelayanan di Puskesmas Sangkrah, Kamis (4/9/2025). Puskesmas Sangkrah panen bintang 1 lantaran pelayanannya yang dianggap tidak ramah 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Faktor yang menyebabkan komplain di Puskesmas Sangkrah Solo disebut karena ketimpangan jumlah petugas dan pasien. 

Kepala Puskesmas Sangkrah drg. Nurul Hidayat mengakui banyaknya pasien yang harus dilayani dan terbatasnya tenaga menjadi faktor adanya komplain ini.

“Pasiennya banyak, petugas terbatas banyak yang keluar. Rekomendasinya menambah tenaga atau usulan untuk pemerataan sasaran agar puskesmas dilayani pasien sama,” tuturnya.

Pihaknya bisa melayani hingga 400 pasien tiap harinya.

Sedangkan tenaga yang tersedia sekitar 71 pegawai.

“300-350 pernah sampai 400. Kita layani di puskesmas induk dan 2 puskesmas pembantu. Kita 71 semua sampai cleaning service penjaga malam. Dokter ada 5, dokter gigi 3, perawat 10, bidan 12. Itu harus dibagi,” jelasnya.

Apalagi jika ada kegiatan di luar puskesmas yang juga harus dilakukan.

Program seperti cek kesehatan gratis mengurangi tenaga yang melayani di puskesmas.

“Di posyandu, cek kesehatan gratis sekolah, mobile,” tuturnya.

Baca juga: Buntut Ulasan Bintang 1 di Google, Petugas Puskesmas Sangkrah Solo Terancam Potong Gaji 

Namun, jika jam layanan ditambah, pihaknya juga merasa keberatan.

Ia lebih mengusulkan agar beban pasien yang harus dilayani dialihkan ke fasilitas kesehatan lain.

Terutama Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang didanai APBD.

“Itu menjadi agak berat juga di kami karena akan lebih ideal pembagian peserta saja. Puskesmas kunjungannya kurang. Semua juga apa yang kita terima sama. Jumlah penduduk terbanyak di Sangkrah. Kalau yang PBI boleh memilih antar-puskesmas,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Respati Ardi membuka wacana membuka puskesmas hingga sore untuk mengatasi membludaknya pasien. 

Sebagai contoh, Puskesmas Sangkrah bisa melayani hingga 400 pasien tiap hari dengan dibantu 2 unit pembantu.

Sejauh ini puskesmas melayani pasien mulai pukul 07.30-12.00 WIB. 

Wacana melayani hingga sore hari ini diutamakan bagi puskesmas dengan layanan paling padat seperti Sangkrah, Sibela, Mojosongo, Pajang, Gambirsari.

“Jam pelayanan sampai jam 12. Sampai subuh ngambil nomor antrian. Tutup tidak melayani warga kasihan. Jam pelayanannya saya tambah untuk yang padat penduduk Sibela, Mojosongo, Pajang. Penambahan nanti sampai sore lah,” jelasnya.

Sejumlah warga mengeluhkan antrian yang lama untuk mendapatkan layanan pemeriksaan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved