Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penjaringan Calon Ketua DPC PDIP Solo

Masuk Bursa Ketua DPC PDIP Solo, Budi Prasetyo Ternyata Pernah Handle Tugas Teguh Prakosa saat Sibuk

Budi Prasetyo mengungkap ketika Teguh harus membagi waktu dengan jabatan pemerintahan, dirinya ikut mengambil alih sebagian peran sekretaris partai.

TRIBUNSOLO.COM/ANDREAS CHRIS
KANDIDAT KETUA DPC - Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, dalam pertemuan PDIP dan KIM Plus di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung pada Sabtu (7/12/2024) sore. Politisi PDIP Solo Budi Prasetyo yang jadi Ketua DPRD Solo masuk dalam penjaringan Ketua DPC PDIP Solo. Namanya muncul sebagai salah satu usulan di 4 Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Budi Prasetyo yang kini namanya mencuat sebagai salah satu kandidat Ketua DPC PDIP Solo ternyata bukan sosok baru dalam urusan internal partai.

Ketua DPRD Solo tersebut ternyata juga pernah ikut meng-handle tugas Sekretaris DPC PDIP Solo yang dijalankan Teguh Prakosa, terutama ketika Teguh disibukkan aktivitas pemerintahan saat menjabat Wakil Wali Kota maupun Wali Kota Solo.

Ia menambahkan, ketika Teguh harus membagi waktu dengan jabatan pemerintahan, dirinya ikut mengambil alih sebagian peran sekretaris partai.

“Pak Teguh selaku Sekretaris Partai dulu kan wakil wali kota kemudian wali kota. Nah untuk tugas-tugas kalau beliau mungkin berbarengan dengan tugas pemerintahan, saya yang juga akan meng-handle itu. Jadi kita saling melengkapi,” tegas Budi, ketika dihubungi TribunSolo, Selasa (9/9/2025).

Kini, nama Budi resmi masuk dalam penjaringan Ketua DPC PDIP Solo.

Politisi PDIP Solo Budi Prasetyo ditunjuk menjadi Ketua DPRD sementara.
MASUK PENJARINGAN - Politisi PDIP Solo Budi Prasetyo yang jadi Ketua DPRD Solo. Ia masuk dalam penjaringan Ketua DPC PDIP Solo. Namanya muncul sebagai salah satu usulan di 4 Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan. (TribunSolo.com/Andreas Chris)

Ia diusulkan empat Pimpinan Anak Cabang (PAC) dari total lima PAC yang ada di Kota Solo, sebagai salah satu dari tiga nama kandidat ketua.

Meski demikian, Budi menegaskan tidak memiliki target pribadi untuk menjadi orang nomor satu di DPC.

“Sebagai kader partai mau ditempatkan di mana pun kan siap gitu kan. Jadi memang tidak ada target khusus, misalnya saya harus seperti ini seperti ini. Tetapi kalau kemudian dikehendaki oleh sistem ataupun oleh kawan-kawan di bawah untuk kemudian diusulkan ya kita mengalir saja kalau saya begitu,” ungkap Budi. 

Baca juga: Lebih Sering di Balik Layar, Nama Budi Prasetyo Mendadak Muncul di Penjaringan DPC PDIP Solo

Budi mengakui posisinya sebagai Wakil Sekretaris DPC selama ini memang dijalani tanpa banyak sorotan publik.

“Kalau sesuai dengan tupoksi ke saya di DPC, ya tetap aktif untuk mendampingi kegiatan yang ada di DPC. Kemarin kan ketuanya masih ke Pak FX Rudy kemudian sekretarisnya Pak Teguh, saya di struktur masuk di posisi Wakil Sekretaris tentunya ya menjalankan tugasnya sesuai dengan tupoksi saya itu,” ujar Budi.

Sementara di DPRD Solo, menurutnya peran pimpinan dewan lebih fokus pada koordinasi dan representasi eksternal, sedangkan isu politik banyak direspons oleh fraksi atau pimpinan komisi.

“Kalau pimpinan ini kan eks-officio untuk Banggar dan Badan Musyawarah. Kita yang mengatur kegiatan teman-teman di DPRD, di Bamus. Kalau kaitannya dengan anggaran, kita di pimpinan Banggar, jadi kita berimbanglah,” jelas Budi.

Meski tidak se-vokal pimpinan lain di publik, Budi menegaskan tetap intens menjaga soliditas partai.

Salah satunya dengan mengawal persoalan di daerah pemilihannya, Dapil 2 Laweyan, serta memperkuat konsolidasi dengan PAC hingga anak ranting.

Baca juga: Kantongi 4 Suara dari 5 PAC, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo Tak Berambisi Jadi Ketua DPC PDIP Solo

“Jadi kita selalu saling melengkapi karena DPC ini kolektif kolegial. Kalau ada kendala di lapangan, lewat konsolidasi yang sering kita adakan, bisa terkomunikasikan,” kata Budi.

Seperti diketahui, pemilihan Ketua DPC PDIP Solo kali ini merupakan bagian dari evaluasi struktural partai secara nasional.

Setelah proses penjaringan selesai, para calon akan mengikuti tes psikologi yang dijadwalkan oleh DPP. 

Hasilnya akan menentukan tiga nama, di mana satu akan ditetapkan sebagai ketua, sementara dua lainnya akan menempati posisi struktural seperti sekretaris, bendahara, atau wakil ketua.

Di tingkat DPC Solo, muncul sejumlah nama baru yang diusulkan oleh PAC, menandai potensi pergeseran kepemimpinan.

Nama-nama tersebut antara lain Teguh Prakosa, putra FX Hadi Rudyatmo yakni Rheo Fernandez, anggota DPRD Solo Roy Saputra, dan Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo.

Kemunculan figur-figur baru ini merupakan hasil dari proses kaderisasi internal PDIP Solo selama beberapa tahun terakhir.

Proses penjaringan berakhir pada Senin, 8 September 2025, dan dilakukan secara daring.

Penentuan akhir siapa yang akan menjabat sebagai ketua DPC akan sepenuhnya menjadi kewenangan DPP PDIP.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved