Makan Bergizi Gratis di Solo

Dapur SPPG Banyuanyar 3 Solo Tutup, Limbah Meluap ke Saluran Bikin Bau Menyengat Sebulan Terakhir

Menanggapi keluhan warga, dapur SPPG Banyuanyar 3 resmi berhenti beroperasi sejak Minggu (26/10/2025).

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
SALURAN AIR TERCEMAR - Saluran air warga yang diduga terkena limbah dari SPPG Banyuanyar 3, di Solo, Senin (20/10/2025). Salah satu pengurus RT 1 RW 6 Banyuanyar, Sumarman mengungkapkan sejumlah warga telah merasakan bau tidak sedap selama sekitar sebulan terakhir. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Limbah cucian dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Banyuanyar 3 Banjarsari, Solo dilaporkan meluap ke saluran warga dan menimbulkan bau menyengat selama sebulan terakhir. 

Setidaknya 10 hingga 20 rumah terdampak akibat pencemaran tersebut.

"Di situ meluap, meluapnya ke saluran warga. Akhirnya selama sebulan ini bau. Baunya sangat menyengat sekali. Kalau yang terdampak langsung ya di sekitar saluran ini, saluran keluar terus ke timur kira-kira ya ada 10–20 rumah," ungkap Sumarman, pengurus RT 1 RW 6 Banyuanyar, saat dihubungi Senin (20/10/2025).

SALURAN AIR TERCEMAR - Saluran air warga yang diduga terkena limbah dari SPPG Banyuanyar 3, di Solo, Senin (20/10/2025). Salah satu pengurus RT 1 RW 6 Banyuanyar, Sumarman mengungkapkan sejumlah warga telah merasakan bau tidak sedap selama sekitar sebulan terakhir.
SALURAN AIR TERCEMAR - Saluran air warga yang diduga terkena limbah dari SPPG Banyuanyar 3, di Solo, Senin (20/10/2025). Salah satu pengurus RT 1 RW 6 Banyuanyar, Sumarman mengungkapkan sejumlah warga telah merasakan bau tidak sedap selama sekitar sebulan terakhir. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Menanggapi keluhan warga, dapur SPPG Banyuanyar 3 resmi berhenti beroperasi sejak Minggu (26/10/2025).

Wakil Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Kota Solo, Purwanti, menyebut penghentian sementara dilakukan untuk memperbaiki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

"Mereka masih renovasi IPAL. Untuk antisipasi supaya tidak ada IPAL. Untuk sementara biar mereka melakukan renovasi dulu," jelas Purwanti saat ditemui di Bale Tawangpraja, Senin (27/10/2025).

Ia menegaskan bahwa dapur SPPG baru akan beroperasi kembali setelah IPAL selesai direnovasi dan dinyatakan aman.

"Sampai selesai itu. Kemarin ya (mulai renovasi). Setelah selesai IPAL sudah bisa berfungsi," tutur Purwanti.

Baca juga: Imbas Limbah Cemari Saluran Air Warga, Dapur SPPG Banyuanyar 3 Solo Berhenti Beroperasi

Purwanti juga menekankan bahwa setiap dapur SPPG wajib memiliki IPAL sesuai standar agar limbah cair, terutama dari aktivitas mencuci, tidak mencemari lingkungan sekitar.

"IPAL itu menampung limbah bisa beroperasi lagi. IPAL ada (standarisasi). Limbah ada yang berupa cairan. Itu untuk limbah cair. Cuci itu. Supaya tidak mencemari warga. Setiap SPPG harus punya itu," tegas Purwanti.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved