Kondisi RS Jantung Emirates Indonesia di Solo Jelang Kedatangan Prabowo, Dijaga Ketat Aparat

Ringkasan Berita:

• Kawasan Jalan Surya II, lokasi RS Jantung Emirates Indonesia, tampak lebih ramai dan dijaga ketat aparat TNI-Polri menjelang peresmian oleh Presiden Prabowo.
• Akses masuk ke rumah sakit diperketat, dengan tamu undangan dan petugas instansi terkait terlihat mengenakan batik.
• Bangunan RS tampak megah dengan desain bata ekspos dan area yang asri berpepohonan.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kawasan Jalan Surya II, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, tampak berbeda dari biasanya pada Rabu (19/11/2025).

Hari ini, lokasi RS Jantung Emirates Indonesia berdiri itu tampak lebih ramai.

Selain itu, terlihat keberadaan aparat di sekitar lokasi.

Penjagaan semakin ketat ketika TribunSolo.com hendak memasuki kawasan RS Jantung Emirates Indonesia.

Baca juga: Diresmikan Prabowo Hari Ini, Pembangunan RS Jantung Emirates Indonesia di Solo Telan Rp417 Miliar

Mulai dari gerbang masuk hingga ke dalam area rumah sakit, tampak aparat TNI dan Polri berjaga.

Ternyata, hari ini dilakukan peresmian rumah sakit tersebut oleh Presiden Prabowo Subianto.

Tak hanya aparat TNI dan Polri, sejumlah tamu undangan dan petugas instansi terkait terlihat kompak mengenakan batik.

Saat memasuki area rumah sakit, bangunan tampak megah, berbeda dari rumah sakit pada umumnya.

Bagian depan bangunan menampilkan desain bata ekspos yang tertata rapi.

Rumah sakit tersebut juga terlihat asri dengan adanya pepohonan di berbagai sudut.

Telan Biaya Fantastis

Terkait kedatangan Presiden Prabowo ini, sudah dikonfirmasi oleh Wali Kota Solo, Respati Ardi. 

Ini dalam wawancara dengan TribunSolo.com pada Senin (17/11/2025). 

“Kemungkinan dihadiri oleh Pak Presiden nanti hari Rabu, rencana beliau dengan pimpinan tinggi Uni Emirat Arab. Tim Presiden hanya menyampaikan terkait peresmian,” terangnya.

Rumah sakit yang dibangun dengan dana hibah Uni Emirat Arab ini menelan biaya Rp417,3 miliar atau setara USD 25 juta. Rumah sakit tersebut dioperasikan oleh Kementerian Kesehatan melalui Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta.

“Operasionalnya di bawah Kementerian Kesehatan melalui Dr. Sardjito untuk beberapa tahun. (Sudah menerima pasien) karena Sardjito kan pasiennya membludak, nah ini kita alhamdulillah dapat limpahan dari pasien Jogja. Terbuka untuk umum, bisa BPJS Kesehatan dengan mekanisme step by step dari Puskesmas ke rumah sakit,” jelas Respati.

Ia berharap kehadiran Rumah Sakit Jantung Emirates Indonesia dapat melengkapi upaya Pemerintah Kota Solo dalam mengembangkan medical tourism.

Selain itu, Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia ke depan juga diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Solo seiring bertambahnya pasien yang memilih berobat di kota tersebut. (*)