Prabowo Resmikan RS Jantung di Solo

Baru Diresmikan Prabowo, RS Jantung Emirates Indonesia di Solo Ternyata Kekurangan Tenaga Medis

Wali Kota Solo Respati Ardi mengakui Pemkot Solo masih kekurangan tenaga medis untuk mengoperasikan RS Jantung Emirates Indonesia secara optimal.

|
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
RESMIKAN RS JANTUNG - Presiden Prabowo Subianto meresmikan RS Jantung Emirates Indonesia di Jebres, Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). Wali Kota Solo Respati Ardi mengakui Pemerintah Kota Solo masih kekurangan tenaga medis untuk mengoperasikan RS Jantung Emirates Indonesia secara optimal. 

 

Ringkasan Berita:
  • Wali Kota Solo Respati Ardi mengakui RS Jantung Emirates Indonesia masih kekurangan tenaga medis meski sudah diresmikan dan mulai beroperasi.
  • Pemkot mendorong pertukaran dokter dengan UEA serta menyiapkan 20 ASN dan roadmap pendidikan kesehatan untuk empat tahun ke depan.
  • Rumah sakit masih dikelola Kemenkes melalui RSUP Sardjito hingga SDM Solo siap mengambil alih.

 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Respati Ardi mengakui Pemerintah Kota Solo masih kekurangan tenaga medis untuk mengoperasikan RS Jantung Emirates Indonesia secara optimal.

Meski rumah sakit tersebut telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (19/11/2025) dan mulai beroperasi, Respati menegaskan kebutuhan sumber daya manusia masih menjadi pekerjaan besar yang harus segera ditangani.

Saat ini, rumah sakit jantung modern itu dikelola langsung Kementerian Kesehatan melalui RSUP dr. Sardjito.

MEGAH. Suasana di RS Jantung Emirates Indonesia, Rabu (19/11/2025). RS itu akan diresmikan Presiden Prabowo.
MEGAH. Suasana di RS Jantung Emirates Indonesia, Rabu (19/11/2025). RS itu akan diresmikan Presiden Prabowo. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Respati berharap keberadaan fasilitas baru ini sekaligus membuka kesempatan pertukaran tenaga kesehatan dengan Uni Emirat Arab guna meningkatkan kualitas layanan.

“Harus ada pertukaran dokter dari Uni Emirat ke Indonesia. Karena jujur saja kami kekurangan untuk bisa belajar. Tadi sudah dibuka kedua negara bisa terbuka setelah ini. Kedutaan UEA juga berkomitmen untuk mengirim dokter-dokter tenaga medis kita untuk bisa belajar di sini,” kata Respati, Rabu (19/11/2025).

Pemkot Solo telah mengajukan sekitar 20 tenaga medis untuk ditempatkan di rumah sakit tersebut.

Namun, Respati menyebut proses pembelajaran masih harus mendapat dukungan dari Sardjito selaku operator awal.

Baca juga: Dibangun di Era Gibran, Diresmikan Prabowo! RS Jantung Emirates-Indonesia di Solo Siap Beroperasi

“Kita udah beberapa hampir 20 kita dorong ke sini ASN Pemkot. Tapi kan semua dari Sardjito. Kami mohon Sardjito membuka juga untuk kita belajar,” tambahnya.

Meski kekurangan SDM masih menjadi kendala, Respati tetap bersyukur rumah sakit ini sudah mulai melayani pasien.

Ia menyebut Pemkot memiliki waktu empat tahun untuk mempersiapkan tenaga kesehatan hingga nantinya pengelolaan sepenuhnya dialihkan ke pemerintah kota.

“Kita sangat senang akhirnya diresmikan di sini. Alhamdulillah sudah beroperasi. Saya juga berterima kasih kepada Pak Menteri Kesehatan yang on handling RS Sardjito dari Kemenkes sebelum kita diberi nanti kita diberi waktu tenaga medis yang siap hingga 4 tahun kemungkinan baru diserahkan pemerintah kota,” tuturnya.

Baca juga: Diresmikan Prabowo Hari Ini, Pembangunan RS Jantung Emirates Indonesia di Solo Telan Rp417 Miliar

Respati berharap manfaat rumah sakit ini dapat dirasakan luas, terutama karena bangunannya berdiri di atas lahan milik warga Solo.

“Perlu diketahui lahan ini di atas milik warga Kota Solo. Harapannya benar-benar kemanfaatan dirasakan oleh nggak hanya warga Solo tapi seluruh Indonesia. Hanya ada 4 di Indonesia seperti ini,” terangnya.

Untuk mempersiapkan pengambilalihan pengelolaan, Pemkot kini menyusun roadmap pendidikan dan penguatan SDM kesehatan sejak dini.

Ia juga mendorong warga Solo yang berminat menjadi dokter agar berkomitmen mengabdi di kotanya.

“Saya mohon warga Solo yang punya kemampuan untuk bisa sekolah dokter siap memfasilitasi hingga lulus dan ada komitmen. Kalau di sekolahkan jangan ke kota lain. Di Kota Solo masih sangat membutuhkan tenaga medis,” jelasnya.

Dalam peresmian tersebut, Presiden Prabowo ikut meninjau berbagai fasilitas rumah sakit didampingi sejumlah pejabat kementerian dan pemerintah daerah.

Respati menyebut Presiden memberi perhatian besar pada detail bangunan dan layanan.

“Desain, kemanfaatan lahan, simbol, proses pengerjaan dan lain-lain. Ruang operasi, bedah, klinik semua fasilitas diperiksa. Sangat senang sekali. Impiannya seperti ini lebih banyak di Kota Solo tidak hanya di sini,” ungkap Respati.

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved