Dugaan Malapraktik RS di Solo
Bocah 5 Tahun Diduga Jadi Korban Malapraktik Salah Satu Rumah Sakit di Solo, Jalani Operasi 2 Kali
Haryo Anindito, warga Singopuran, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, melayangkan aduan ke Polresta Solo terkait dugaan malapraktik yang dialami anaknya
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Putradi Pamungkas
Ringkasan Berita:
- Haryo Anindito melapor ke Polresta Solo atas dugaan malpraktik operasi hernia anaknya
- Putranya, DPA (5), harus menjalani dua kali operasi setelah tindakan pertama di RS gagal
- Haryo menuntut keadilan dan meminta dokter serta rumah sakit menyampaikan permintaan maaf terbuka.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Haryo Anindito, warga Singopuran, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, melayangkan aduan ke Polresta Solo terkait dugaan malapraktik yang dialami anaknya di salah satu rumah sakit.
Aduan tersebut telah diterima pihak kepolisian dengan nomor STBP/845/XI/2025/Reskrim.
Haryo melaporkan karena anaknya harus menjalani operasi hernia sebanyak dua kali dan mengalami kesakitan akibat dugaan malapraktik tersebut.
Saat ditemui awak media, Haryo menjelaskan kasus ini bermula ketika anaknya mengalami hernia dan dibawa ke salah satu rumah sakit di Solo pada Mei lalu.
"Awalnya anak saya dioperasi pada tanggal 20 Mei. Lalu terjadi komplikasi setelah operasi tersebut. Penyakitnya kembali lagi, lalu harus dioperasi ulang. Dokter tidak memberikan keterangan apapun terkait kondisi anak saya dan langsung dirujuk ke dokter bedah anak," ujar Haryo, Kamis (20/11/2025).
Operasi pertama yang dijalani DPA (5), putra Haryo, dinyatakan gagal.
Tiga bulan kemudian, anaknya harus kembali menjalani operasi di rumah sakit berbeda.
"Dan dokter menanggapinya, anak saya harus operasi ulang. Jadi saya sebelumnya menganggap ada kegagalan atau jebol operasinya. Anak saya harus dioperasi dua kali dan menunggu 3 bulan, padahal saat itu anak saya sudah kesakitan," lanjut Haryo.
Tidak adanya keterangan jelas mengenai penanganan operasi membuat Haryo geram dan akhirnya memilih jalur hukum.
"Makanya sekarang saya memberikan laporan ke Polresta Surakarta, diterima oleh PPA, dan katanya akan diproses," ujar Haryo.
Baca juga: Bayi 6 Hari di Blora Jateng Meninggal dengan Tangan Melepuh Diduga Malapraktik, Pihak RS Buka Suara
Tuntut Permintaan Maaf
Haryo berharap keadilan bagi putranya yang harus menjalani dua kali operasi akibat dugaan malapraktik.
Ia meminta pihak dokter yang menangani, yakni ahli bedah umum serta pihak rumah sakit, untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
"Harapannya yang jelas saya ingin permintaan maaf, baik secara langsung maupun di media. Karena bagaimanapun saya tidak ingin hal ini terjadi pada orang lain," pungkas Haryo.
(*)
| Ngerinya Helm Remaja Bendosari Usai Terlindas Truk di Sukoharjo : Pecah Terbelah Dua, Tewas Seketika |
|
|---|
| Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Cabiak Di Dalam - Roje Firdaus: Ka Cegak Luko Nan Lamo |
|
|---|
| Petaka Kecelakaan Kijang ‘Kembar’ di Karanganyar, Berawal dari Sopir Mengantuk |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Truk vs Pikap L300 di Boyolali, Satu Tewas |
|
|---|
| Ada RS Jantung Emirates Indonesia di Solo, Mangkunegaran Wacanakan Program Wellness Bernuansa Lokal |
|
|---|
