Berita Jateng
Bayi 6 Hari di Blora Jateng Meninggal dengan Tangan Melepuh Diduga Malapraktik, Pihak RS Buka Suara
Seorang bayi laki-laki berusia 6 hari dari keluarga tersebut meninggal dunia di salah satu rumah sakit, pada 5 September 2024, lalu.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, BLORA - Kejadian memilukan menimpa keluarga di salah satu Desa di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Seorang bayi laki-laki berusia 6 hari dari keluarga tersebut meninggal dunia di salah satu rumah sakit, pada 5 September 2024, lalu.
Tetapi, kematian bayi itu dianggap tidak wajar alias banyak kejanggalan.
Baca juga: Kecelakaan Honda Beat vs Truk Isuzu di Jalan Lalung-Tegalgede Karanganyar, Pengendara Motor Tewas
Tampak dalam foto beredar, kondisi tubuh bayi di bagian tangan terlihat melepuh.
Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, Puji Basuki, sudah memberikan tanggapannya soal kondisi bayi tersebut.
"Dugaan penyebab kematian bayi tersebut masih dalam penyelidikan. Itu kan bayi dengan risiko tinggi, dengan asfiksia. Apakah dari asfiksia penyebabnya, atau yang lain, itu masih sedang proses investigasi," katanya, kepada Tribunjateng saat ditemui di RSUD dr R Soetijono Blora, Kamis (12/9/2024).
Mengenai kondisi tangan bayi yang melepuh, Puji belum bisa memastikan penyebab hal tersebut.
Dia hanya memastikan jika tim investigasi dari RSUD yang dibentuk, tengah bekerja untuk menelusuri penyebab kejadian meninggalnya bayi itu.
Baca juga: 3 Fakta Kasus Nenek di Sragen Jateng Tewas Keracunan Makanan, Diduga dari Selamatan Selapanan Bayi
Tim investigasi akan mendalami, apakah ada dugaan kelalaian perawat, pihaknya menegaskan bahwa tim sedang melakukan penelusuran.
"Kita masih proses investigasi, semuanya kita telusuri ya, tidak bisa dengan cepat," jelasnya.
Kronologi Bayi Meninggal
Kasi Pelayanan Keperawatan, RSUD dr R Soetijono Blora, Nanang Anacardia, membeberkan kronologi kejadian meninggalnya bayi tersebut.
Pada Sabtu, 31 Agustus 2024, sang ibu berinisial W, tengah proses bersalin. Sekira pukul 14.30 Wib dokter residen datang ke RSUD, untuk memimpin persalinan W.
Baca juga: Keracunan Makanan di Sragen Jateng, Dinkes Ambil Sampel Sisa Nasi Selapanan Bayi
"Kemudian bayi lahir jam 15.30 Wib, dengan jenis kelamin laki-laki. Tapi dari keterangan dokter memang kondisi bayi kurang menguntungkan, sehingga, jam 17.03 Wib, dokter jaga melaporkan ke dokter spesialis anak,"
"Dan dokter spesialis anak memberikan terapi, karena penilaian dari kondisi bayi kurang menguntungkan, sehingga bayi ditransfer ke ruang perawatan khusus bayi yang kritis, yaitu di ruang PICU NICU," jelasnya.
Polisi Dalami Soal Kekerasan dan Interogasi Pakai Senjata Api, Soal Salah Tangkap Pencari Bekicot |
![]() |
---|
Nasib Polisi Grobogan yang Salah Tangkap Pencari Bekicot, Kini Diperiksa Propam, Bakal Disanksi |
![]() |
---|
Kesaksian Kusyanto, Korban Salah Tangkap di Grobogan: Polisi Sudah Datang Minta Maaf |
![]() |
---|
Sosok Kusyanto, Pencari Bekicot yang Jadi Korban Salah Tangkap di Grobogan, Ungkap Kerugian |
![]() |
---|
Kisah Pencari Bekicot di Grobogan, Lagi Istirahat Dituduh Polisi Curi Pompa Air, Kapolres Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.