Kuliner di Klaten

5 Rekomendasi Kuliner Autentik di Klaten Jateng, Ada Makanan yang Jadi Ikon Berpuluh-puluh Tahun

Berikut ini deretan kuliner legendaris di Klaten yang sayang banget kalau dilewatkan!

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNPONTIANAK/ANESH VIDUKA
KULINER LEGEND KLATEN - Sop Ayam Pak Min Klaten, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Inilah rekomendasi kuliner autentik di Klaten, ada yang sudah berdiri sejak 1907an! 

Jadi favorit warga lokal hingga pejabat daerah!

Alamat: Jl. Jend. Ahmad Yani No.65, Senden, Wedi, Klaten.

Jam Buka: Setiap hari, 05.30 – 16.30 WIB.

Soto Bebek Bu Heri berjarak 5,2 kilometer dari Alun-alun Klaten, bisa ditempuh 10 menit sepeda motor.

Baca juga: 3 Rekomendasi Kuliner Enak Dekat Umbul Ponggok Klaten, Ada Pilihan Soto hingga Sate Kambing

3. RM Bu Mayar Cawas

SEJARAH KULINER LEGENDARIS - Potret Warung Makan Bu Mayar Cawas di Jalan Raya, Dusun II, Cawas, Klaten, Jawa Tengah, pada 2023 lalu. Begini sejarah Warung Makan Bu Mayar Cawas.
SEJARAH KULINER LEGENDARIS - Potret Warung Makan Bu Mayar Cawas di Jalan Raya, Dusun II, Cawas, Klaten, Jawa Tengah, pada 2023 lalu. Begini sejarah Warung Makan Bu Mayar Cawas. (Google Maps/Warung Makan Bu Mayar Cawas)

Didirikan sejak tahun 1979, RM Bu Mayar jadi tempat makan legendaris yang terkenal dengan menu ayam goreng dan sayur trancam.

Trancam adalah sayuran mentah yang dicampur dengan bumbu kelapa, berisi kacang panjang, kemangi, timun, kecambah, kubis, dan wortel.

Cocok banget jadi pelengkap ayam goreng kampung yang gurih dan renyah.

Alamat: Jl. Ringroad Selatan (By Pass), Srogo, Klaten Tengah.

Jam Buka: Setiap hari, 08.00 – 20.00 WIB.

RM Bu Mayar Cawas berjarak 2,5 kilometer dari Alun-alun Klaten, bisa ditempuh 6 menit sepeda motor.

Baca juga: 5 Rekomendasi Kuliner di Boyolali Jateng Selain Soto Seger, Cobain Makanan Legendaris & Kekinian

4. Warung Kidul Sop & Sate Ayam

Bisa dibilang ini warung makan tertua di Klaten karena sudah buka sejak tahun 1907!

Warung Kidul menyajikan menu khas berupa sop ayam kampung dan sate ayam bakar.

Yang unik, sate ayam di sini disajikan tanpa tusuk (alias “copotan”), lalu disiram dengan kuah kecap manis.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved