Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Wisata di Sukoharjo

5 Rekomendasi Wisata Ziarah di Sukoharjo Jateng : Ada Makam Ulama dan Tokoh Penyebar Islam

Dalam artikel ini, TribunSolo.com membagikan 5 rekomendasi wisata religi di Sukoharjo yang wajib dikunjungi.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/Anang Ma'ruf
WISATA RELIGI DI SUKOHARJO - Malam Ki Ageng Balak yang terletak di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (20/7/2025). Berikut rekomendasi wisata religi di Sukoharjo, Jawa Tengah. 

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sukoharjo, sebuah kabupaten yang tak jauh dari pusat kota Solo, menyimpan banyak destinasi menarik yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyejukkan jiwa.

Untuk Tribuners yang sedang ingin mencari ketenangan dan kedamaian, wisata religi di Sukoharjo bisa menjadi pilihan tepat untuk mengisi waktu dan memperkuat spiritualitas.

Kabupaten ini memiliki sejumlah tempat ibadah dan situs sejarah keagamaan yang kaya akan nilai budaya dan sejarah.

Dari masjid bersejarah hingga pura yang memancarkan aura sakral, Sukoharjo menawarkan pengalaman berwisata yang berbeda dari kunjungan wisata biasa.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata di Dekat Bandara Adi Soemarmo Boyolali : Ada Destinasi Budaya hingga Sejarah

Dalam artikel ini, TribunSolo.com membagikan 5 rekomendasi wisata religi di Sukoharjo yang wajib dikunjungi.

Destinasi ini tidak hanya cocok bagi umat beragama untuk beribadah dan bermeditasi, tetapi juga menarik bagi siapa saja yang ingin menyelami kekayaan budaya spiritual di Sukoharjo.

Langsung saja, simak daftarnya berikut:

1. Sendang Wicaksono

WISATA SUKOHARJO - Sendang Wicaksono di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Beginilah asal-usul Sendang Wicaksono yang penuh mitos.
WISATA SUKOHARJO - Sendang Wicaksono di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (ariabima.id)

Terletak di Dukuh Denokan, Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.

 Sendang Wicaksono merupakan sendang (mata air) peninggalan Paku Buwono X yang kini telah dipugar menjadi lokasi yang asri dan tertata.

Sendang ini berada di tepi sungai dan dinaungi pohon beringin besar, dengan tiga mata air yang berdekatan.

Dulu tempat ini sempat terlantar, namun kini menjadi tujuan tirakat dan perenungan batin, terutama di malam-malam tertentu dalam bulan Sura.

Sampai kini masih banyak pengunjung datang untuk membasuh diri atau mengambil air dari sumur segi sepuluh yang ada di lokasi.

Kini sendang juga dilengkapi taman dan tempat singgah yang nyaman untuk para peziarah.

Lokasinya berjarak 13 kilometer dari pusat kota Sukoharjo dan bisa ditempuh 23 menit kendaraan bermotor.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Menarik di Dekat Stasiun Solo Balapan, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga

2. Gunung Majasto

Gerbang masuk makam putra ke-197 Prabu Brawijaya, Raden Joko Bodo atau yang lebih dikenal dengan Ki Ageng Sutawijaya di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Senin (11/10/2021)..
WISATA SUKOHARJO - Gerbang masuk makam putra ke-197 Prabu Brawijaya, Raden Joko Bodo atau yang lebih dikenal dengan Ki Ageng Sutawijaya di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Senin (11/10/2021). (TribunSolo.com)

Meski lebih tepat disebut bukit, Gunung Majasto di Kecamatan Tawangsari menyimpan sejarah penting dalam penyebaran Islam di wilayah Sukoharjo.

Di lokasi ini berdiri Masjid Majasto, yang diyakini telah ada sejak tahun 1447.

Selain masjid, terdapat pula makam para penyebar Islam, termasuk Ki Ageng Sutawijaya, pendiri Padepokan Keraton Paguran Majasto.

Salah satu makam unik di tempat ini adalah Makam Bumi Arum, sebuah makam berukuran kecil yang konon mengeluarkan aroma harum, simbol kesucian spiritual.

Desa Majasto pun kini ditetapkan sebagai destinasi wisata religi oleh Pemkab Sukoharjo, mengingat tingginya minat peziarah dan nilai sejarah kawasan tersebut.

Lokasinya berjarak 11 kilometer dari pusat kota Sukoharjo dan bisa ditempuh 19 menit kendaraan bermotor.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Dekat Terminal Tirtonadi Solo Jateng : Ada Taman, Kebun Binatang, hingga Museum

 

 3. Masjid Agung Baiturrahmah

Masjid Agung Baiturrahmah.
WISATA RELIGI SUKOHARJO - Masjid Agung Baiturrahmah yang merupakan salah satu ikon Sukoharjo. (TribunSolo.com/Anang Maruf)

Diresmikan pada 2017, Masjid Agung Baiturrahmah menjadi ikon masyarakat Sukoharjo.

Dengan kapasitas mencapai 4.000 jamaah dan gaya arsitektur bergaya Timur Tengah, masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan sekaligus destinasi wisata religi yang Instagramable.

Masjid ini dibangun ulang karena kesalahan arah kiblat pada bangunan lama.

Kini, dengan enam menara dan dua kubah besar berwarna hijau-kuning, masjid ini berdiri megah di pusat kota dan sering menjadi lokasi utama untuk kegiatan keagamaan skala besar.

Lokasinya berjarak 1,1 kilometer dari pusat kota Sukoharjo dan bisa ditempuh 3 menit kendaraan bermotor.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata di Sragen Jawa Tengah yang Punya Mitos Terkenal, Ada Pemandian Air Sakti

4. Makam Ki Ageng Balak

Makam kuno Ki Ageng Balak yang berada di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.
WISATA RELIGI SUKOHARJO - Makam kuno Ki Ageng Balak yang berada di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. (TribunSolo.com)

Terletak di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Makam Ki Ageng Balak adalah tujuan ziarah yang ramai dikunjungi, terutama saat malam Jumat Kliwon dan bulan Sura.

Menurut cerita, Ki Ageng Balak merupakan nama samaran dari Raden Sujono, putra Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit yang memilih mengasingkan diri karena menolak perjodohan politik.

Tradisi unik di makam ini adalah Ritual Pulung Langse, yaitu penggantian kelambu makam yang diiringi kirab gunungan serta pertunjukan seni tradisional.

Pengunjung sering menginap di sekitar area makam demi mengikuti seluruh rangkaian tradisi tersebut.

Lokasinya berjarak 7,2 kilometer dari pusat kota Sukoharjo dan bisa ditempuh 12 menit kendaraan bermotor.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Alam di Klaten, Kalitalang: Surga Tracking Asri di Lereng Merapi

5. Kompleks Makamhaji

KANTOR DESA MAKAMHAJI - Kantor Kepala Desa Makamhaji di Jl. Makam H. No.433, Dusun I, Makamhaji, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Berikut sejarah Desa Makamhaji. (WIKIMEDIA.ORG)
KANTOR DESA MAKAMHAJI - Kantor Kepala Desa Makamhaji di Jl. Makam H. No.433, Dusun I, Makamhaji, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Berikut sejarah Desa Makamhaji. (WIKIMEDIA.ORG)

Salah satu tempat yang menjadi pusat ziarah di Sukoharjo adalah Makamhaji, sebuah kompleks pemakaman yang menyimpan berbagai makam para tokoh agama dan ulama besar yang memiliki peran penting dalam sejarah Islam di Solo dan sekitarnya.

Di Makamhaji, terdapat beberapa makam yang kerap dikunjungi oleh para peziarah.

Salah satunya adalah kompleks makam Saripan, yang menyimpan jejak para leluhur dan tokoh agama yang dihormati.

Tidak jauh dari sana, terdapat makam Kiai Idris, sosok pengasuh Pesantren Jamsaren dan Mambaul Ulum Surakarta.

Kiai Idris dikenal sebagai guru dari banyak kiai Nahdlatul Ulama (NU), sehingga makamnya menjadi tempat ziarah yang sarat makna bagi warga NU dan umat Islam pada umumnya.

Selain itu, tidak jauh dari makam Kiai Idris, peziarah juga bisa menemukan makam Kiai Ahmad Siradj. Kehadiran makam beliau menambah nilai sejarah dan religius yang kental di Makamhaji.

Tak hanya itu, kompleks ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi banyak ulama lainnya yang turut membangun dan mengembangkan ajaran Islam di Solo.

Lokasinya ada di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Berjarak 19 kilometer dari pusat kota Sukoharjo, bisa ditempuh 32 menit kendaraan bermotor.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved