Wisata Sendang Kun Gerit di Sragen
Mitos di Wisata Sendang Kun Gerit Sragen, Konon Airnya Dipercaya Berkhasiat Sembuhkan Penyakit
Pengelola objek Wisata Sendang Kun Gerit, Sugiman mengatakan mitos itu telah menjadi cerita tutur yang berkembang di Desa Jatibatur.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Hanang Yuwono
Ringkasan Berita:
- Mitos kesembuhan berkembang di Sendang Kun Gerit; airnya dipercaya menyembuhkan pegal, luka, hingga kelumpuhan, berkaitan dengan kisah Sultan Hadiwijaya/Joko Tingkir yang dahulu beristirahat dan memulihkan diri di sana.
- Banyak pengunjung memberi testimoni positif setelah berendam, meski sifatnya “percaya atau tidak”.
- Air sendang berasal dari mata air alami beralkali tinggi, dirawat tiap hari dan suasana situs terasa mistis serta sakral.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Terdapat mitos yang berkembang di Wisata Sendang Kun Gerit di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Konon katanya, jika berendam di air Sendang Kun Gerit bisa menyembahkan penyakit tertentu.
Pengelola objek Wisata Sendang Kun Gerit, Sugiman mengatakan mitos itu telah menjadi cerita tutur yang berkembang di Desa Jatibatur.
Baca juga: Sendang Kun Gerit : Wisata Hidden Gem Sragen Tawarkan Liburan Lengkap, Harga Tiket Cuma Rp 5 Ribu
Di mana, dulu di Desa Jatibatur terdapat Sendang Kun Gerit yang merupakan petilasan dari Sultan Hadiwijaya atau yang dikenal dengan nama Joko Tingkir.
"Ini merupakan petilasan dari Sultan Hadiwijaya ketika hijrah dari Pajang ke Butuh, kadang Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir ini mampir untuk beristirahat di Sendang Kun Gerit, berendam kemudian memulihkan luka-luka dan lelahnya," katanya saat ditemui TribunSolo.com.
"Itu menjadi cerita turun temurun, bahwa air ini bisa menyembuhkan badan pegal-pegal, bahkan banyak masyarakat yang sekarang berkunjung kesini, memang untuk terapi lumpuh dan sebagainya," ucap Sugiman.
Meski begitu, menurutnya banyak warga yang mulai merasakan kasiat dari berendam di air Sendang Kun Gerit.
Baca juga: Asal-usul Sendang Kun Gerit yang Kini jadi Wisata Hits Sragen, Airnya Dipercaya Berkhasiat
"Ini percaya tidak percaya, tetapi realita sampai hari ini, banyak masyarakat yang masih berkunjung ke sini, dan testimoninya bagus, maksudnya setelah berendam sekian lama, ada perubahan pada penyakitnya," ungkap pria ramah ini.
Sugiman menerangkan bahwa air yang mengisi kolam pemandian di wisata Sendang Kun Gerit berasal dari mata air yang berada di dekatnya.
Sumber mata air tersebut berada di bawah pohon menjulang tinggi, yang saat ini diberi penutup berbentuk rumah-rumahan kecil.
Terlihat di bawah rumah-rumahan masih muncul air dari dalam tanah.
Baca juga: 6 Rekomendasi Wisata di Dekat Stasiun Solo Jebres : dari Wisata Sejarah-Budaya hingga Wisata Kuliner
"Airnya murni dari mata air, dengan alkali tinggi, jadi beberapa teman pernah menguji, nilai pastinya saya lupa, karena efek dari pohon klabet yang ada disana, yang akarnya ini bisa memengaruhi alkali pada air," jelas Sugiman.
Ia menjelaskan pemandian Sendang Kun Gerit ditutup setiap pukul 17.00 WIB untuk dikuras setiap harinya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/situs-sendang-kun-gerit-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.