Berbau Klenik, Pemindahan Lokomotif Uap Pelengkap Jaladara dari TMII ke Solo Pakai Cara Khusus
Lokomotif bernomor D52099 ini mendapatkan perlakuan khusus dari petugas yang mengawal perjalanan dari TMII ke Solo.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Lokomotif (KA) uap atau dikenal dengan sepur kluthuk tambahan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta dalam perjalanan ke Solo.
Lokomotif uap itu akan menjadi cadangan Sepur Kluthuk Jaladara yang sudah ada di Solo.
Baca: Kereta Api Uap Pelengkap Jaladara Direncanakan Tiba di Solo, Selasa Ini
Dibalik pemindahan lokomotif i uap itu, ternyata ada cerita khusus mulai dari sesaji hingga bendera merah putih.
Menurut informasi anggota komunitas KA, Railfan Solo, Indrayana (30), ada semacam klenik atau ritual kepercayaan khusus yang wajib dilakukan oleh petugas yang ikut dalam pemindahan hingga ke Solo.
"Seperti pemindahan Sepur Kluthuk Jaladara dari Museum Palagan Ambarawa, (pemindahan) lokomotif dari TMII Jakarta ini juga diperlakukan khusus."
"Khusus dalam artian hanya saat pemindahan KA saja," jelas Indra saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (15/11/2016) pukul 11.30 WIB.
Lokomotif bernomor D52099 ini mendapatkan perlakuan khusus dari petugas yang mengawal perjalanan dari TMII ke Solo.
Adapun perlakuan khusus meliputi:
1. Pemasangan bendera merah putih
2. Merawat dupa sesaji untuk terus menyala dalam perjalanan dari TMII Jakarta hingga ke Solo

Dupa sesaji di bagian Lokomotif uap D52099
Dok. Indrayana dari Railfan Solo.
3. Lokomotif tidak diperkenankan untuk ditutup terpal
Diperkirakan hari ini, Selasa malam lokomotif dari TMII akan sampai di Solo. (*)