Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pedagang CFD Membludak hingga Ganggu Pengunjung, Aturan Pemkot Solo Dinilai Terlalu Longgar

Sugeng yang komisinya membidangi pengawasan perdagangan mengatakan, kenyamanan pengunjung CFD terganggu akibat membludaknya pedagang.

Penulis: Putradi Pamungkas | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/PUTRADI PAMUNGKAS
Wakil Ketua Komisi III DPRD Surakarta, Sugeng Riyanto saat ditemui wartawan, Rabu (22/3/2017). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Putradi Pamungkas

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Surakarta, Sugeng Riyanto, menuding Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta terlalu longgar dalam menerapkan aturan zonasi pedagang di Car Free Day (CFD) Solo.

Lemahnya pengawasan dan penegakan aturan dianggap memicu membengkaknya jumlah pedagang di area bebas kendaraan akhir pekan di Jalan Slamet Riyadi itu.

Dari jumlah pedagang yang berkisar ratusan, kini hampir menyentuh angka ribuan.

"Bagaimana bisa terkontrol kalau pemkot terlalu longgar dan terkesan membiarkan," kata Sugeng kepada wartawan, Rabu (22/3/2017).

Sugeng yang komisinya membidangi pengawasan perdagangan mengatakan, kenyamanan pengunjung CFD terganggu akibat membludaknya pedagang.

Apalagi, jika sampai memanfaatkan badan jalan untuk berjualan.

Ia pun khawatir CFD berubah fungsi apabila Pemkot tak melakukan penertiban.

"Hal ini tak bisa ditoleransi," katanya.

Untuk memastikan CFD berlangsung sesuai fungsinya, perlu ada kebijakan Pemkot yang lebih tegas.

Namun, penertiban tersebut bukan berarti menutup akses pedagang untuk berjualan.

"Kami tak melarang mereka berjualan, namun sebaiknya ditertibkan agar tak mengganggu pengunjung CFD," ucap Sugeng. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved