Minta Presiden dan Gubernur Turun Tangan, Forum Komunikasi Taksi Jateng Bakal Unjuk Rasa Lagi
Taka mengungkapkan, Forum Komunikasi Taksi Jawa tengah menolak putusan Mahkamah Agung (MA) benerp waktu lalu.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Forum Komunikasi Taksi Jawa Tengah bakal menggelar aksi unjuk rasa lagi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, pada 7 September 2017 mendatang.
Rencana aksi tersebut merupakan lanjutan aksi unjuk rasa kemarin Senin (4/9/2017) yang gagal karena tak ditemui sang gubernur, Ganjar Pranowo.
Dihubungi TribunSolo.com, peserta aksi yang juga General Manager (GM) Gelora Taksi Solo, Taka Ditya, menerangkan aksi digelar sebagai penolakan terhadap taksi berbasis aplikasi online.
"Di Semarang, kami bersama 37 pimpinan perusahaan taksi yang tergabung Forum Komunikasi Taksi Jawa Tengah telah merumuskan rencana aksi pada 7 September 2017," kata Taka.
Baca: Digugat Cerai Istri hingga Dihujat Netter, Ini Kisah di Balik Joget Caisar yang Tak Banyak Diketahui
Lanjutnya, tuntutan yang akan diungkapkan kepada Gubernur Ganjar adalah untuk menindak tegas operasional angkutan taksi online yang menurut mereka ilegal.
Selain itu, para pimpinan perusahaan taksi reguler juga menyuarakan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan dalam masalah tersebut.
Taka mengungkapkan, Forum Komunikasi Taksi Jawa tengah menolak putusan Mahkamah Agung (MA) benerp waktu lalu.
Yakni mencabut 14 pasal dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 26 Tahun 2017.
Dia menambahkan, pencabutan pasal dalam peraturan menteri oleh MA tersebut mengindikasikan tindakan ekstrim para pengemudi taksi reguler di jalanan.
Tindakan tersebut bertujuan agar Presiden Jokowi menanggapi tuntuan para driver taksi reguler. (*)