Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Peringatan Malam Satu Suro di Solo

Menilik Kisah di Balik Pemilihan Pusaka Kirab Malam Satu Muharam Keraton Solo

Keunikan lain yang dikisahkan oleh Warsito adalah daya magis yang dimiliki oleh pusaka tersebut.

Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNA PRADIPHA
Kori Kamandungan Lor, Keraton Kasunanan Surakarta, difoto Kamis (23/3/2017) siang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Salma Fenty Irlanda

TRIBUNSOLO.COM,SOLO - Kirab Pusaka Malam Satu Muharam alias Satu Sura akan diadakan Kamis (21/9/2017) malam besok.

Namun siapa sangka, ada kisah tersendiri di balik pemilihan pusaka untuk kirab besok malam.

Hal tersebut dituturkan oleh KRT Warsito Hadiwibowo, Panitia Kirab Malam Satu Suro sekaligus Komandan Prajurit Kasunanan Surakarta.

"Tidak semua pusaka akan dikirab."

"Pusaka-pusaka yang terpilih merupakan pusaka yang dipilih oleh Sinuwun melalui ilham dari leluhur yang didapatnya beberapa hari sebelum kirab dilakukan," katanya saat dijumpai TribunSolo.com di pelataran Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta, Rabu (20/9/2017).

Warsito menambahkan, jumlah pusaka yang terpilih setiap tahunnya berbeda tergantung dari perintah Sinuwun.

"Jumlah dan jenis pusaka tiap tahun itu lain, yang dipilih oleh Sinuwun untuk dikirab baru akan dikirab," ujarnya.

Keunikan lain yang dikisahkan oleh Warsito adalah daya magis yang dimiliki oleh pusaka tersebut.

"Siapa saja yang berhubungan dengan pusaka tersebut, mereka yang mau masuk ruangan pusaka, termasuk Putra Sinuwun, maupun yang ikut menjamasi wajib disumpah," imbuhnya.

"Nama pusaka itu rahasia, siapa pun yang tahu dan pernah melihat dilarang memberitahukannya kepada orang lain," terang Warsito.

Ia mengatakan, saat ini tidak ada satu pun yang berani melanggar aturan tersebut.

"Apa pun yang berkaitan dengan keraton tidak ada yang bisa coba-coba," tegasnya.

Adapun, Kirab Malam Satu Muharam akan dihelat pada Kamis (21/9/2017) besok mulai pukul 23.00 WIB.

Dalam kirab tersebut, satu pusaka akan dijaga oleh 10 orang pilihan keraton.

Penjaga pusaka itu diseleksi berdasarkan kriteria tertentu. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved