Viral Porsi MBG Sragen
Viral di Sragen, Orang Tua Keluhkan Porsi MBG yang Dinilai Tak Sesuai Harganya
MBG di Sragen viral karena menu yang disuguhkan dianggap tidak sesuai nilai harganya. Ini sudah ditindaklanjuti camat setempat.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Viral di media sosial, orang tua di Kabupaten Sragen keluhkan porsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dianggap tidak sesuai dengan nilai harganya.
Keluhan tersebut disampaikan akun Facebook Cayu, yang diunggah pada Selasa (16/9/2025).
Hingga Rabu (17/9/2025) pukul 13.53 WIB, unggahan tersebut telah dikomentari sebanyak 761 komentar.
Selain itu, unggahan tersebut juga telah dibagikan sebanyak 27 kali.
Dalam unggahan tersebut, terdapat keterangan :
"Duh peLit eram to BPK ibu MBG hari ini.....
Sragen,karangpelem Selasa 16 September 2025, lama2 KaLo kaya gini.....hati2 Lo dapurnya kena sidak...mbuh nilai gizine,cm nilai harga TDK sesuai dgn bajet .....silahkan dinilai sendiri...bandingkan dgn dapur amanah....".
(Duh pelit sekali Bapak Ibu MBG Hari ini.....
Sragen, Karangpelem, Selasa 16 September 2025, lama-lama kalau seperti ini, hati-hati dapurnya kena sidak. Tidak tahu nilai gizinya, cuma nilai harga tidak sesuai dengan budget. Silahkan dinilai sendiri, bandingkan dengan dapur amanah).
Kemudian, setelah postingannya ramai, pemilik akun Facebook itu kembali meninggalkan komentar, yang berisi "Teman2 semua sebenarnya program pemerintah ini jg bagus....banyak mengasih lapangan pekerjaan ke masyarakat sekitar,TDK ada anak yg kelaparan.. yg blm sarapan atau ngak ada makan dirumah,bisa makan disekolah...tp yg bikin kecewa,,,yaa seperti ini,jauh dr ekspetasi....semoga kedepannya dapur MBG karangpelem jauh lebih baik lg,".
TribunSolo.com mencoba mengirim pesan kepada pemilik akun Cayu untuk melakukan konfirmasi, namun belum ada tanggapan hingga Rabu siang.
Baca juga: Aksi Maling Sarungan di Karanganyar Gagal Total, Kabur Gegara Kaget Ada CCTV, Kadung Viral di FB
Camat Kedawung, Endang Widayanti membenarkan hal tersebut benar terjadi di Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.
Pihaknya bersama Muspika Kedawung telah mendatangi langsung dapur SPPG tersebut setelah banyak laporan kepada dirinya dan Muspika Kedawung.
"Ada banyak yang laporan, termasuk Pak DPRD sudah koordinasi dengan kami, akhirnya kita Muspika kesana, ke dapur SPPG untuk crosscheck, klarifisikasi, memberi pengarahan," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (17/9/2025).
"Kejadian itu betul, dan (Dapur SPPG) sudah menyadari kesalahan, dan janji tidak mengulangi lagi, dan tadi Muspika mengarahkan untuk membuat pernyataan klarifikasi, permohonan maaf agar tidak terjadi lagi," tambah Endang Widayanti.
Pihaknya juga mengimbau kepada pengelola dapur SPPG untuk menjalankan program MBG ini sesuai dengan aturan, SOP, dan indeks yang telah ditentukan.
"Termasuk tadi Pak DPRD juga memberikan masukan untuk disampaikan langsung ke siswa, guru bisa mengontrol, mengecek dulu, ini layak tidak, sesuai indeks tidak, jauh tidak dari indeks, kira-kira tidak layak atau jauh dari indeks, ya bisa dilaporkan ke dapur SPPG, biar dipenuhi dulu," jelas Endang Widayanti.
Kisah Riswoko di Kepanjen Klaten, Diserang Tawon Vespa saat Cari Rumput Pakan Ternak |
![]() |
---|
Penyebab Ratusan Siswa di Wonogiri Diduga Keracunan MBG, Ditemukan Bakteri E. coli dan Salmonella |
![]() |
---|
Cerita Lurah Combongan Sempat Bingung Cari Tanah Eks Bos Sritex Sukoharjo, Ternyata Ada 4 Petak! |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Sragen, Jari Tersangkut Kunci Ring hingga Bikin Ibunya Cemas |
![]() |
---|
Kenapa Sragen Disebut Bumi Sukowati? Ini Sejarahnya, Dulu Wilayah Membentang Sampai ke Madiun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.