Hari ini 25 Tahun Ditetapkan Jadi Bunga Nasional, Begini Seluk Beluk Bunga Rafflesia Arnoldii

Hari ini, Selasa (9/1/2018), merupakan tahun ke-25 ditetapkannya bunga Rafflesia arnoldii sebagai bunga nasional Indonesia.

Penulis: Daryono | Editor: Daryono
WWF Indonesia / Nicolas Cegalerba
Rafflesia Arnoldii di TN Bukit Barisan Selata 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Daryono

TRIBUNSOLO.COM - Hari ini, Selasa (9/1/2018), merupakan tahun ke-25 ditetapkannya bunga Rafflesia arnoldii sebagai bunga nasional Indonesia.

Penetapan itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional yang ditandatangani Presiden Soeharto.

Sesuai Keppres tersebut, ada tiga jenis bunga dinyatakan sebagai Bunga Nasional, yakni melati (Jasminum sambac) sebagai puspa bangsa, anggrek bulan (Palaonopsis amabilis) sebagai puspa pesona, dan padama raksasa atau Rafflesia arnoldii sebagai puspa langka.

Terkait 25 tahun ditetapkannya bunga Rafflesia arnoldii sebagai bunga nasional Indonesia, halaman Google hari ini, Selasa (9/1/2018), menampilkan doodle berupa tiga bunga Rafflesia arnoldii berwarna merah dengan berbagai ukuran.

Doodle bunga Rafflesia arnoldii bergerak dan lalu mengeluarkan efek gas.

Ketika doodle diklik akan membawa ke situs hasil pencarian tentang bunga bangkai dengan kata kunci teratas Rafflesia arnoldii.

Untuk kamu yang belum mengenal Rafflesia arnoldii, berikut TribunSolo.com mengulasnya:

1. Ditemukan pertama kali tahun 1818

Dikutip dari wwf.or.id, Rafflesia arnoldii atau padma raksasa merupakan tumbuhan parasit obligat yang tumbuh pada batang liana (tumbuhan merambat) dari genus Tetrastigma.

Spesies Raflesia yang lainnya juga memiliki inang yang sama.

Bunga Rafflesia arnoldii mekar di hutan Cagar Alam Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, Rabu (15/5/2013). Setiap kali ada bunga rafflesia yang mekar di hutan yang dibelah Jalan Raya Bengkulu-Kepahiang itu selalu menarik perhatian wisatawan dan warga yang melintas. Diperlukan upaya perlindungan habitat rafflesia yang serius dari pemerintah agar bunga terbesar di dunia itu tidak punah.
Bunga Rafflesia arnoldii mekar di hutan Cagar Alam Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, Rabu (15/5/2013). Setiap kali ada bunga rafflesia yang mekar di hutan yang dibelah Jalan Raya Bengkulu-Kepahiang itu selalu menarik perhatian wisatawan dan warga yang melintas. Diperlukan upaya perlindungan habitat rafflesia yang serius dari pemerintah agar bunga terbesar di dunia itu tidak punah. (KOMPAS/ADHITYA RAMADHAN)

Rafflesia arnoldii pertama kali ditemukan pada tahun 1818 di hutan tropis Sumatera oleh seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stanford Raffles, sehingga tumbuhan ini diberi nama sesuai sejarah penemunya yakni penggabungan antara Raffles dan Arnold.

2. Banyak ditemukan di Bengkulu

Mengutip Kompas.com, bunga Rafflesia arnoldii tumbuh merambat dan tak berdaun sehingga tak mampu melakukan fotosintesis seperti bunga lainnya. 

Rafflesia arnoldii disebut bunga bangkai lantaran bunganya berbau seperti daging membusuk. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved