Robohnya Tembok Keraton Solo Tepat di Hari Lahir PB XII
Robohnya tembok di Bangsal Langensari, Keraton Solo, pada Senin (15/1/2018) malam menyisakan cerita.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Robohnya tembok di Bangsal Langensari, Keraton Solo, pada Senin (15/1/2018) malam menyisakan cerita.
Ternyata robohnya tembok itu tepat di hari lahir almarhum raja Paku Buwono (PB) XII.
Yakni pada Selasa Legi, menurut perhitungan tanggal Jawa.
Atas hal itu, ritual pun dilakukan dalam proses evakuasi puing-puing tembok keraton.
Baca: Suaranya Keras Sekali, Begini Cerita Detik-detik Ambruknya Tembok Keraton Solo Menurut Warga
Pengabdi atau abdi dalem keraton, Nyai Lurah Harsa Pusaka Wiharni, mengatakan, ritual dilakukan untuk memohon izin keselamatan dalam proses evakuasi.
"Ini berberengan dengan wiyosipun (lahirnya) Sinuhun PB XII, semoga dengan ritual ini, semua pekerja dapat selamat."
"Kalau tidak diadakan ritual nanti takutnya terjadi apa-apa," beber dia.
Adapun proses evakuasi dilakukan petugas BPBD Solo, dibantu polisi dan tentara setempat.
Dimulai dengan menebang pohon di sekitar tembok roboh.
Baca: Lewat Event Pesona Keris Bali di Solo, Fisik Jenis Keris Bali Ditampilkan
Pohon ditebang untuk mengantisipasi robohnya tembok sekitar yang ditakitkan menimpa rumah-rumah warga sekitar. (*)