Jelang Pilgub Jateng 2018, Pangdam IV Diponegoro: Saya Tak Pernah 'Underestimate' soal Kerawanan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tahun 2018 menjadi tahun politik tak terkecuali di Jawa Tengah. 

Pasalnya di tahun ini Jawa Tengah ikut menggelar pemilihan gubernur (Pilgub) serta pemilihan bupati/wali kota di sejumlah kabupaten/kota. 

Panglima Kodam (Pangdam) IV Diponegoro, Mayjend TNI Wuryanto, mengaku siap mengantisipasi berbagai kerawanan keamanan menyangkut pesta demokrasi rakyat Jateng itu.

"Saya sebagai pimpinan Kodam IV tidak pernah underestimate (meremehkan,-Red) kemungkinan kerawanan yang terjadi di sini."

"Saya akan mengantisipasi semua (ancaman kemanan) yang terjadi," bebernya dalam kunjungan kerja di Markas Kodim 0735/Surakarta, Jumat (19/1/2018) siang.

Baca: Pilgub Jateng 2018, Ganjar Pranowo dan Sudirman Said Dinyatakan Lolos Tes Kesehatan

Wuryanto menjelaskan, dirinya telah memastikan prajurit di jajajarannya untuk bersinergi dan menjaga netralitas.

Dirinya juga telah membuat peta kewilayahan terkait pemetaan kerawanan yang menjadi ancaman pelaksanaan Pilgub.

Tentunya dengan berkoordinasi dengan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jateng dan kepolisian setempat di masing-masing wilayah.

Ia mengatakan, koordinasi terkait ancaman berlangsungnya Pilkada dicontohkannya dengan melakukan cyber patrol kampanye hitam bersama kepolisian.

Baca: Batal Absen, PKS Pasangkan Rohadi Widodo dengan Ida Retno di Pilkada Karanganyar, Ini Alasannya

Seluruh media sosial diawasi untuk mencegah kecurangan oknum maupun kelompok terhadap yang lainnya.

"Semuanya saya anggap rawan, walau pengalaman selama ini Pilkada di Jateng ayem tentrem, tapi tahun ini agak istimewa karena menjelang Pilpres dan Pileg 2019, saya antisipasi segala benuk ancaman kemungkinan," ucapnya. (*)