Siswa Penganiaya Guru hingga Tewas Ditempatkan di Sel Khusus Rutan Sampang
Pemisahan dilakukan karena tersangka tergolong anak-anak, jadi tidak disatukan dengan tahanan lain yang dewasa.
TRIBUNSOLO.COM, SAMPANG - Tersangka penganiayaan terhadap almarhum Ahmad Budi Cahyanto (27), Guru seni rupa SMAN 1 Torjun (SMATor) berinisial H, kini ditempatkan di sel khusus, yakni Rutan Kelas II B Sampang, Jalan KH. Wahid Hasim 151, Sampang.
“Iya benar, tersangka inisial H diamankan di Polres Sampang, namun karena Rutan Polres Sampang tidak memiliki sel khusus anak, tersangka kami titipkan di Lembaga Pemasyarakatan Sampang,” terang Eko Puji Waluyo, Paur Humas, Polres Sampang saat ditemui Surya Kamis (8/2/2018).
Sebagaimana dikutip TribunSolo.com dari Tribunnews.com, Puji, sapaan akrab Eko Puji Waluyo juga menerangkan bahwa hingga saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka inisial H.
Baca: Kenakan Pin Advokat saat Duduk di Kursi Terdakwa, Fredrich Yunadi Tegaskan Eksistensinya
“Belum tau kapan penetapannya, karena menunggu keputusan dari Kejari (P21), nanti kalau sudah final kami infokan kepada publik,” tutur Puji.
Menurut puji, berdasarkan aturan Polri, pengamanan tahap pertama maksimal 20 hari dari penetapan, dalam kasus ini tersangka inisial H ditetapkan hari Kamis (2/2/2018).
“Namun, jika dirasa perlu, akan dilakukan penahanan tahap kedua,” terang Puji.
Setelah penetapan, baru akan dilakukan rekonstruksi.
Baca: Habiskan Dana Rp 427 juta untuk Oplas, Gadis Asal Thailand Bagikan Foto-foto Pasca Operasi. Ngeri!
Sementara itu, di tempat terpisah, Gatot Triraharjo, Kalapas Rutan Sampang saat ditemui Surya di Rutan Pemasyarakatan Sampang Kamis (8/2/2018) juga membenarkan hal tersebut.
“Betul terdapat satu titipan anak dari Polres Sampang, inisialnya H,” terang Gatot.
Gatot juga menjelaskan, penerimaan tersebut dilakukan Rutan Pemasyarakatan Sampang pada Jumat (3/2/2018) dini hari, sekitar pukul 00.15 WIB.
“Karena kami menerima dini hari, kami belum siap, saat itu tersangka inisial H kami letakkan di kamar 5 bersama tawanan lain, paginya baru kami pindahkan ke kamar khsus,” imbuh Gatot.
Baca: Royal Brunei-Danamon Travel Fair Digelar, Dapatkan Tiket ke Brunei Mulai Rp 2,1 Juta PP
Kamar khusus tersebut hanya berisi satu orang tahanan satiap kamarnya.