Sejumlah Anggota Partai Berkarya Punya 'Masalah' di Masa Lalu, Ini Kata Tommy Soeharto
Tommy juga mengatakan bahwa kedua orang tersebut tentunya memiliki hak yang sama dengan masyarakat
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dua anggota partai Berkarya yakni Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya yakni Muchdi Purwoprandjono, atau Muchdi Pr dan Polycarpus Budihari Priyanto dianggap memiliki masa lalu buruk terkait dugaan keterlibatan pembunuhan aktivis HAM Munir Thalib.
Namun, hal tersebut dianggap tidak masalah bagi Partai Berkarya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra atau yang akrab disapa Tommy Soeharto saat hadir dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ketiga Partai Berkarya di Lorin Solo Hotel, Minggu (11/3/2018) sore.
"Saya kira itu masalah masa lalu," katanya Minggu (11/3/2018) sore.
Baca: Kepala Sekolah PAUD Ini Tewas Setelah Menolong Murid-Muridnya Saat Kecelakaan Tank
"Kalau orang sudah divonis dan menjalankan pidananya sesuai dengan keputusan MK yang telah ditetapkan orang itu posisinya akan sama dengan masyarakat seperti juga saya," katanya.
Tommy juga mengatakan bahwa kedua orang tersebut tentunya memiliki hak yang sama dengan masyarakat.
Muchdi yang sempat didakwa turut merencanakan pembunuhan Munir menjabat wakil ketua dewan pembina di partai Berkarya.
Seperti diketahui, selain Muchdi, masuk pula terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Thalib, Polycarpus Budihari Priyanto.
Baca: Rajin Tinju, Bentuk Tubuh Okky Lukman Bikin Netter Kaget
Pollycarpus merupakan mantan pilot Garuda Indonesia yang divonis 14 tahun penjara setelah dinyatakan terbukti ikut merencanakan pembunuhan terhadap Munir.
Dirinya dibebaskan akhir 2014 silam setelah hanya menjalani masa tahanan selama 8 tahun. (*)