Nikmati Jeda Saat Bekerja Bukan Berarti Tanda Pemalas
Menurut psikolog Tara de Thouars, istirahat sejenak di sela-sela kerja bukanlah sebuah kemalasan tapi justru mendukung produktivitas
TRIBUNSOLO.COM - Karena alasan deadline, biasanya kita akan memaksakan diri untuk terus bekerja walau sebenarnya sudah lelah atau buntu.
Padahal, dalam situasi ini pilihan terbaik adalah istirahat, bukan melanjutkan.
Menurut psikolog Tara de Thouars, istirahat sejenak di sela-sela kerja bukanlah sebuah kemalasan tapi justru mendukung produktivitas.
Manfaatnya antara lain, saat istirahat, keputusan akan lebih mudah diambil.
Baca: Tanggapi Isu Pembentukan Poros Ketiga di Pilpres 2019, Romahurmuziy: Itu Bagian Basa-basi Politik
Bahkan, apa pun keputusan yang dihasilkan lebih efektif.
"Kalau bisa ambil jeda sebentar, keputusan yang kita buat lebih clear," kata Tara saat peluncuran logo baru Vit, di Jakarta, Selasa (13/3).
Manfaat kedua, otak bisa jauh lebih kreatif yang akhirnya bisa memunculkan ide-ide baru.
Otak butuh penyegaran dan istirahat sejenak adalah bagian proses tersebut.
Baca: Fotonya dengan Aurel Hermansyah Disebut Seperti Telanjang, Ashanty Lakukan Hal Ini
Setelah istirahat, otak akan memicu 'Aha' momen, yang dikenal sebagai kemunculan ide-ide kreatif dan baru.
"Karena saat istirahat, otak tidak akan mengalami kebuntuan"
"Kebalikannya, kalau otak butek (buntu), pasti tidak akan bisa mikir dan ide kreatif enggak akan muncul," katanya.
Dengan beristirahat atau mengambil jeda kita juga mengembalikan motivasi kerja.
Baca: Kuliner Kekinian Korean Smooky Snack -192 Sekarang Bisa Dicicipi di Solo Grand Mall