Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Rocky Gerung Sebut Kitab Suci adalah Fiksi, Begini Tanggapan Mahfud MD

Pernyataan kontroversional yang disampaikan oleh pengamat politik Rocky Gerung menjadi perbincangan netizen di dunia maya.

Penulis: rika apriyanti | Editor: Daryono
kolase TribunSolo.com
Rocky Gerung dan Mahfud MD 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rika Apriyanti

TRIBUNSOLO.COM - Pernyataan kontroversional yang disampaikan oleh pengamat politik Rocky Gerung menjadi perbincangan netizen di dunia maya.

Bahkan kata kunci 'Rocky Gerung' menjadi trending di Google Trend Indoneisa.

Pernyataan kontroversional tersebut muncul saat Rocky Gerung menjadi tamu di acara Indonesia Lawyers Club (ILC).

Rocky Gerung mengatakan bahwa kitab suci adalah hal yang fiksi dan itu berbeda dengan fiktif.

Ketua Mahkamah Konstitusi 2008-2013, Mahfud MD pun ikut memberikan tanggapan melalui akun sosial media Twitternya saat ditanya netizen mengenai hal tersebut.

"@mohmahfudmd assalamualaikum Pak Mahfud..tanggapannya Pak soal narasi nya Om Rocky..arahannya Pak biar ga salah jalan..terima kasih Pak," tulis @MbeeAkram.

Baca: Intip Makanan yang Dinikmati Ayu Ting Ting Saat Liburan di Jepang

Mahfud pun menyatakan bahwa itu adalah pendapat Rocky Gerung, jadi silahkan saja. 

Namun menurut Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Yogyakarta ini kitab suci bukan fiksi.

Menurut Rocky Gerung saat ini kata fiksi dianggap negatif karena dibebani kebohongan, sehingga fiksi itu selalu dimaknai sebagai kebohongan.

"Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos, dan itu sifatnya fiksi. Dan itu baik. Fiksi adalah fiction, dan itu berbeda dengan fiktif," ujarnya.

Dirinya juga mengungkapkan makna telos yang dalam bahasa Yunani yang memiliki arti akhir, tujuan ataupun sasaran.

Rocky kembali menekankan bahwa fiksi adalah baik, sedangkan yang buruk adalah fiktif.

Ia lantas mengambil contoh Mahabharata dimana menurutnya Mahabharata adalah fiksi namun bukan fiktif.

Fiksi itu kreatif sama seperti orang beragama yang terus kreatif dan menunggu telosnya.

"Anda berdoa, Anda masuk dalam energi fiksional bahwa dengan itu Anda akan tiba di tempat yang indah,” ujarnya menjelaskan.

Rocky menambahkan, dalam agama, fiksi adalah keyakinan.

Baca: AS Roma Singkirkan Barcelona, Edin Dzeko Akui Lega Batal Hengkang ke Chelsea

Dalam literatur, fiksi adalah energi untuk mengaktifkan imajinasi.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved