Wanita di AS Tewas Ditembak Mantan Pacar saat Live Facebook, Suara Penembakan Terdengar Bertubi-tubi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rika Apriyanti

TRIBUNSOLO.COM - Seorang wanita mengalami hal yang mengerikan saat sedang melakukan Facebook Live.

Wanita yang diketahui bernama Rannita Williams (27) tersebut menggunakan ponselnya untuk memulai video Facebook live sekitar pukul 11.00 pada Kamis (12/4/2018).

Saat live sedang berlangsung tiba-tiba terjadi pertengkaran hebat antara Rannita dengan seorang pria bernama Johnathan Robinson (36).

Pertengkaran tersebut pun berakhir pada aksi penembakan bertubi-tubi oleh Johnathan pada Rannita.

Baca: Gaya Keren Melaney Ricardo Saat Nonton Konser Katy Perry, Mirip ABG!

Bahkan suara tembakan terdengar sebelum video Facebook Live berakhir.

Dilansir TribunSolo.com dari Daily Mail, penembakan itu terjadi di rumah Nunu di Shreveport, Louisiana, AS.

Johnathan, dalam video terlihat memaksa Rannita untuk meminta maaf atas sesuatu.

Saat melakukan live Facebook, terlihat Johnathan mondar-mandir di belakangnya dan mengancam hidupnya.

Baca: Heboh Penari Erotis di Pantai Kartini Jepara, Panitia Hanya Pakai Izin Acara Organ Tunggal

Enam tembakan kemudian ditembakkan oleh Johnathan dalam momen mengerikan yang ditangkap dalam video yang membuat mantan pacarnya tersebut ambruk seketika karena terkena timah panas.

Polisi mengatakan bahwa Johnathan menyandera Rannita di rumahnya sendiri sebelum dia mengambil senapan dan menembaknya.

Wanita yang ketakutan itu mendengar berteriak, "Stop Johnathan!"

Saat Johnathan menembaki Rannita, telepon jatuh ke tanah dan terlihat bayangan senjata api.

Baca: Harga Sepatu Peter Keiza ini Diskon 50% di Matahari Hartono Mall Solo Baru

Setelah kejadian itu Rannita dilarikan ke rumah sakit, tetapi dia meninggal karena luka tembaknya.

Keluarganya mengatakan bahwa Rannita sebelumnya pernah berkencan dengan Johnathan selama bertahun-tahun, tetapi pasangan itu dilaporkan putus sekitar dua tahun lalu.

Di tempat kejadian, 40 petugas adu tembakan dengan Johnathan selama hampir 90 menit sebelum mereka dapat menangkapnya, lapor Shreveport Times.

Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan atas motif pembunuhan tersebut. (*)