Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ini Asal Usul Pertemuan Alumni 212 dengan Jokowi, Ternyata Berawal saat Rapat Membahas Habib Rizieq

Kemudian tanggal 19 April 2018 ia menemui Presiden Jokowi secara empat mata di Istana dan mengadakan untuk membahas pertemuan.

Editor: Hanang Yuwono
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
Tim 11 Alumni 212 memberikan keterangan pers di Jakarta. 

TRIBUNSOLO,.COM, JAKARTA - Salah seorang anggota Tim 11 Ulama Alumni 212 sekaligus Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam mengatakan bahwa pertemuan Tim 11 dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada Minggu (22/4/2018) berawal dari rapat menjelang kepulangan Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq yang direncanakan akan kembali ke Indonesia dari Mekkah pada 21 Februari 2018.

Menurutnya rapat tersebut dilaksanakan pada sekitar tanggal 12 Februari 2018.

"Jadi ini berawal dari rapat menjelang kepulangan Habib Riziq pada 21 Februari yang direncanakan kembali ke Indonesia."

"Satu minggu sebelumnya sekitar tanggal 12 Februari kita mengadakan rapat agar bagaimana kepulangan Habib Rizieq ini bisa menjadi lancar aman tertib dan bisa terlaksana dengan baik," kata Hisyam di Restoran Larazeta Jakarta pada Rabu (25/4/2018).

Baca: Korban Tewas Akibat Kebakaran Sumur Minyak di Aceh Timur Mencapai 18 Orang, Ini Identitasnya

Atas inisiasi mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Husni Thamrin atau Abi Tham maka para ulama yang ikut terlibat pada saat itu sepakat dan atas izin Habib Rizieq untuk memberikan penjelasan dengan berbicara langsung kepada Jokowi.

Kemudian Hisyam mengaku diamanatkan untuk meminta mengadakan pertemuan dengan Jokowi di Istana.

Ia mengaku baru mendapat kabar pada tanggal 14 April 2018 dan memintanya untuk hadir di Istana.

Kemudian tanggal 19 April 2018 ia menemui Presiden Jokowi secara empat mata di Istana dan mengadakan untuk membahas pertemuan.

Baca: Kabar Gembira! Vans Bakal Buka Pop Up Store di Solo, Catat Tanggalnya!

"Oleh sebab itu saya pribadi pada tanggal 19 April diterima Bapak Presiden empat mata."

"Di Istana pada tanggal 19 April pukul 15.30 WIB saya bertemu Presiden," kata Hisyam.

Dalam pertemuan tersebut, Hisyam mengungkapkan bahwa isi dari pertemuan tersebut hanya akan membahas satu topik yaitu terkait penghentian kriminalisasi ulama yang mereka anggap telah dilakukan oleh pemerintah.

"Presiden tanya kepada saya rencana pertemuannya kontennya apa? Saya bilang Pak Presiden."

"Selain silaturahmi adalah bagaimana agar kriminalisasi dapat dihentikan. Itu konten yang disampaikan ulama," kata Hisyam.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved