Ubah Stigma Negatif, Pesilat Ikrarkan Diri untuk Ciptakan Kota Solo yang Aman dan Damai
Menurutnya, asumsi masyarakat selama ini tentang adanya gesekan dan keributan kelompok silat adalah salah.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dukungan akan kenyamanan, keamanan, dan ketenteraman Kota Solo datang dari gabungan kelompok pesilat.
Ikrar damai telah dideklarasikan pada Minggu (6/5/2018) pagi di Stadion Sriwedari, Solo.
Anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Surakarta, Jamal, mengatakan, telah disepakati bersama seluruh kelompok silat di Solo untuk menciptakan kenyamanan, keamanan, dan ketenteraman kota.
"Di sinilah kita sepakati bersama menjunjung solidaritas bersama aman dan nyaman menjelang Pilgub dan Pilpres nanti," jelasnya.
Baca: PTUN Tolak Gugatan HTI, Ini Komentar Fadli Zon
Menurutnya, asumsi masyarakat selama ini tentang adanya gesekan dan keributan kelompok silat adalah salah.
Secara organisasi dan institusi, ia meyakini, tidak ada gesekan antar kelompok silat.
Pasalnya, kata dia, seluruh kelompok silat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
"Kalau ada permusuhan itu biasanya orang dari luar Solo masuk ke Solo, Solo sendiri damai," ujarnya.
Baca: Bakal Hadir di Karanganyar, Apa Itu Jagabaya atau Polisi Desa? Berikut Penjelasannya
Sementara Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, berujar, mengapresiasi acara yang digagas kelompok silat.
Andy nenganggap, acara pagi itu merupakan kegiatan positif.
"Mereka berkomitmen dalam perbedaan ada suatu kesamaan menciptakan Solo menjadi kota yang aman dan nyaman," kata dia.
Ditambahkannya, walau berbeda aliran dan perguruan, semyanya harus berkomitmen bersama menciptakan kerukunan.
Baca: Sebut Perawat Kacung Dokter, Wanita Lubuklinggau Sesenggukan Minta Maaf, Aksinya Sempat Dibela
Adapun sekitar 12 kelompok silat hadir dalam acara itu.
Per kelompok silat mendatangkan minimal 50 anggota dalam acara silaturahmi bersama sembari menyuguhkan silat di Car Free Day. (*)