SBMPTN 2018 Diklaim Bebas Joki, Panitia di Solo Hanya Temukan Satu Kecurangan
Ia merinci peserta berbasis cetak ada 666 yang tidak hadir, kemudian sisanya merupakan peserta yang berbasis komputer.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Panitia lokal 44 Solo Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 mengklaim pelaksana ujian di wilayahnya bebas dari joki.
Akan tetapi memang ditemukan indikasi kecurangan di salah satu peserta.
"Ada satu yang dilaporkan ke kami, satu peserta yang ujian di Fakultas Kedokteran UNS yang ketahuan memakai smartphone, hal itu masuk ke berita acara," kata Ketua Panlok 44 Solo, Sutarno, Selasa (8/5/2018).
Menurutnya sesuai ketentuan smartphone harus mati dan diletakan di tas.
Baca: Rokok Ilegal Masih Beredar di Karanganyar, Satpol PP Bakal Lakukan Penertiban
"Namun itu tidak mengarah ke joki, yang jelas tidak boleh menggunakan smartphone saat ujian, maka itu sudah kami masukan ke berita acara," kata dia.
Selain itu, dalam pelaksanaan SBMPTN 2018, ada ratusan peserta diketahui tidak hadir atau absen dalam pelaksanaan tes tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 di wilayah Panitia Lokal 44 Surakarta, Selasa (8/5/2018).
"Setelah kami data dari sesi pertama dan kedua, maka bisa diketahui pada pelaksanaan SBMPTN 2018 ada 716 peserta,"kata Ketua Panitia Lokal 44 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Sutarno, Selasa (8/5/2018).
Ia merinci peserta berbasis cetak ada 666 yang tidak hadir, kemudian sisanya merupakan peserta yang berbasis komputer.
Baca: Ratusan Peserta Tak Hadir di Tes Tertulis SBMPTN 2018 Wilayah Panlok Solo
Sutarno mengatakan, peserta SBMPTN 2018 yang tidak mengikuti ujian tulis ini dikarenakan banyak faktor.
Diantaranya ada melakukan pendaftaran dua kali di SBMPTN, sakit dan mash banyak lagi.
"Jadi ada yang sudah mendaftar SBMPTN, namun ketika ditengah jalan tidak suka dengan jurusan yang sudah diambil, maka yang bersangkutan mendaftar lagi dengan mengambil jurusan lain yang disuka," kata Sutarno.
Sutarno mengatakan jumlah peserta yang absen tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun lalu.
Baca: Sekjen DPP PAN Ajak PKS dan Partai Lain Usung Gatot Nurmantyo sebagai Capres
"Dari catatan kami, tahun lalu ada sekitar 1.300, dan tahun ini menurun," terangnya.
Di Panlok 44 UNS, tes tertulis SBMPTN 2018 diikuti oleh 26.743 peserta.
Sutarno menjelaskan, ada 920 peserta yang menggunakan komputer atau Ujian Tulis Berbasis Komputer.
"Sedangkan yang Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) ada 25.823 peserta," kata dia.
Ia menambahkan, bagi program studi tertentu, akan diadakan uji keterampilan pada Rabu dan Jumat.
"Untuk jumlahnya yang ujian keterampilan seni ada 1.233 sedangkan untuk olahraga ada 945 peserta," katanya. (*)
