Pemkot Solo Berencana Naikkan Dana untuk Warga Peduli AIDS
Tak hanya itu, ia mengimbau masyarakat untuk menjaga orang-orang di lingkungan sekitarnya agar tidak terjangkit HIV/AIDS.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota Solo berencana menaikkan dana untuk WPA (Warga Peduli AIDS) dan PMT (pemberian makanan tambahan) bagi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Solo .
Selama ini, dana untuk WPA berkisar di angka satu juta per tahun.
Sedang PMT dijatah Rp900. 000 per ODHA per tahun.
Anggaran tersebut dibagi dalam tiga tahap masing-masing senilai Rp 300.000.
Baca: Bukan Cerita Rakyat, Gunung Berapi Setinggi 400 Meter Tumbuh di Ladang Petani Meksiko
Peruntukkannya adalah PMT berupa beras, madu, telor, susu, dan kacang hijau.
"Dana itu saya kira sangat kecil dan kurang sekali, maka ini kami perjuangkan untuk bisa naik," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dalam workshop dan penyerahan secara simbolis dana dukungan WPA, di Manganti Praja Kompleks Balai Kota Solo, Rabu (9/5/2018) siang.
Ia merencanakan dana yang dialokasikan untuk PMT bisa menjadi Rp 500.000 per ODHA per bulan.
"Kalau yang WPA nanti diitung dulu per kelurahan kan beda-beda penduduknya, tapi yang jelas sejuta itu kurang," ujarnya.
Baca: Fahri Hamzah Puji Sikap Kritis Amien Rais sebagai Tokoh Reformis
Rencana kenaikan anggaran operasional WPA akan diusulkan Pemkot di tahun anggaran 2019 mendatang.
Rudy menyampaikan penanganan HIV/AIDS di Kota Bengawan menjadi salah satu prioritas program yang dikerjakan Pemkot.
Pemkot menginginkan agar Kota Solo bebas HIV/AIDS pada 2020 sesuai dengan target KPA.
Sementara, KPA sangat serius dalam mewujudkan kota Solo terbebas dari penularan HIV/AIDS di 2020.
Baca: PN Karanganyar Sita 807 Mesin Jahit PT Ladewindo Garment Manufacture
Salah satunya dengan mengoptimalkan WPA (Warga Peduli AIDS).
"WPA merupakan salah satu ujung tombak kami dalam pendampingan ke ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)," kata Pengurus KPA Kota Surakarta, Tommy Prawoto.
