Pemkot Solo Berencana Naikkan Dana untuk Warga Peduli AIDS
Tak hanya itu, ia mengimbau masyarakat untuk menjaga orang-orang di lingkungan sekitarnya agar tidak terjangkit HIV/AIDS.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Hanang Yuwono
WPA terus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penularan virus berbahaya itu.
Dalam kesempatan itu, juga diserahkan dana stimulan untuk kegiatan WPA di kelurahan di Solo.
Baca: 3.000 Lebah Beterbangan di Dalam Mobilnya, Aksi Nekat Pria Ini Justru Bikin Terheran-heran
WPA, kata Tommy, menyosialisasikan mengenai HIV/AIDS ke forum-forum RT, RW, PKK, Karangtaruna hingga kelompok Budayawan di 51 kelurahan di kota Bengawan.
Pihaknya juga mendorong masyarakat untuk melakukan tes HIV.
"Kalaupun statusnya positif, kita ada KDS (Kelompok Damping Sebaya) yang akan mendampingi dan memberikan motivasi," katanya.
Menurut Agus, setiap tahun kasus HIV/AIDS di Solo mengalami kenaikan.
Baca: Peresmian KA Solo Express Ditunda, Rencana Tiket Gratis Selama 3 Hari Ikut Mundur
"Masih banyak masyarakat yang belum memahami betul bagaimana penularan virus berbahaya itu," jelas Agus.
"HIV/AIDS itu bisa tertular dari orang tua saat anak itu dalam kandungan, bisa dari pasangan yang tidak setia, atau dari transfusi darah," paparnya.
Tak hanya itu, ia mengimbau masyarakat untuk menjaga orang-orang di lingkungan sekitarnya agar tidak terjangkit HIV/AIDS.
Hal itu bisa dimulai dari keluarga, saudara hingga tetangga.
Baca: Faktor ISIS dalam Kerusuhan di Mako Brimob Menarik Perhatian Media Luar Negeri
"Disini kita juga ingin menunjukkan kepedulian, bahwa tidak semua penderita (HIV/AIDS) adalah pelaku," tegasnya.
" Maka kita harus bahu membahu dalam menghadapi TB dan HIV/AIDS," tandas dia.(*)
