Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemkot Solo Melarang Adanya Jasa Penukaran Uang di Pinggir Jalan

Lokasi penukaran jasa uang baru yang terletak di pinggir jalan juga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Penulis: Imam Saputro | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO
Penukaran uang di Jl Slamet Riyadi Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota Solo melarang adanya jasa penukaran uang di pinggir jalan yang mulai bermunculan menjelang lebaran.

Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Solo, Agus Sis Wuryanto, mengatakan jasa tersebut rawan terhadap peredaran uang palsu.

"Ada perdagangan uang di sana, ini yang kami larang dan tidak boleh lagi beroperasi di Solo,” kata Agus, Kamis (24/5/2018).

Selain itu, kata Agus, jasa tersebut rawan diselipi uang palsu baik bagi penjual atau pembeli.

Baca: Rindu Ramadan Bareng Ibunda, Foto Raline Shah Sebelum Jadi Artis Jadi Sorotan Netter

"Kami arahkan ke bank resmi dan penukaran uang massal di beberapa titik yang sudah dijadwalkan," kata dia.

Lokasi penukaran jasa uang baru yang terletak di pinggir jalan juga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI ) Solo menyiapkan 5,034 triliun rupiah uang tunai berbagai pecahan untuk melayani masyarakat jelang hari raya lebaran di Solo Raya.

“Uang tunai yang kami siapkan ada 5,034 triliun, naik sekitar 9% dari tahun lalu yang hanya 4 triliunan,” ujar Kepala Kpw BI Solo, Bandoe Widiarto saat konferensi pers persiapan Bank Indonesia menjelang lebaran 2018, Jumat (18/5/2018).

Baca: Ramadan 2018, The Park Mall Solo Baru Gelar Sentra Market Festival

Adapun untuk penukaran uang baru, setiap inidividu, lanjut Bandoe dengan maksud pemerataan dibatasi untuk menukar senilai 4,4 juta per hari.

“Paket maksimal yang disediakan oleh Bank Indonesia dalam penukaran uang yakni 4,4 juta terdiri dari satu paket pecahan 20 ribuan, satu paket pecahan 10 ribuan, dua paket pecahan lima ribuan, dan dua paket pecahan dua ribuan,setiap paket berisi 100 lembar uang,” katanya.

Dalam melayani penukaran uang ini Bank Indonesia menggandeng BPR, Asosiasi Bank Syariah dan Pegadaian.

"Total akan kami sediakan 111 titik untuk penukaran uang," kata Bandoe.

Baca: Ali Mochtar Ngabalin Sebut Pemerintah Tidak Boleh Difitnah dan Dicaci Maki, Ini Dasarnya

"Penukaran uang ini akan menjangkau Solo Raya, hingga Klaten, Wonogiri, Boyolali dan lainnya,” tambahnya.

Hal tersebut untuk lebih mendorong literasi keuangan di daerah-daerah.

"Rencananya tanggal 5 sampai 7 Juni di halaman Benteng Vastenburg kami akan menggelar penukaran uang bersama," ujar Bandoe.

Adapun prosedur penukaran uang, masyarakat diharuskan membawa KTP dan maksimal 4,4 juta rupiah.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved