Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cerita Warga Jatiyoso Karanganyar yang Sempat Saksikan Erupsi Gunung Merapi

Meski berjarak ratusan kilometer dari Gunung Merapi, warga Kabupaten Karanganyar bisa menyaksikan jelas bumbungan asap erupsi gunung tersebut

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Putradi Pamungkas
Istimewa
Semburan asap vulkanik Gunung Merapi yang terlihat dari Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, saat erupsi pada Jumat 11 Mei 2018 silam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Meski berjarak ratusan kilometer dari Gunung Merapi, warga Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, bisa menyaksikan jelas bumbungan asap erupsi gunung tersebut pada pagi tadi, Jumat (1/6/2018).

Hal itu diungkapkan warga Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.

Warga Desa Beruk dan desa tetangga di sekitarnya bisa menyaksikan langsung panorama Gunung Merapi.

Desa ini berlokasi di dataran tinggi di kaki Gunung Lawu.

Baca: Ditutup Selama 3 Jam Akibat Erupsi Merapi, Bandara Adi Soemarmo Solo Kini Kembali Normal

Seorang warga bernama Surani mengaku sempat mendengar suara letusan dari arah Merapi saat erupsi terjadi.

"Saya saat itu sedang bekerja di sawah," ucap wanita paruh baya ini kepada TribunSolo.com, Jumat (1/6/2018).

Beberapa waktu kemudian, Surani mengaku melihat langit di seberang matanya seketika berubah seperti mendung.

"Saya biasanya bisa melihat danau yang jauh di bawah sana, tapi karena gelap jadi tidak terlihat," jelasnya.

Baca: Ashanty Boyong Keluarga ke Acara Syukuran, Rumah Mewah Pegawainya Curi Perhatian

Kasi Pemerintahan Desa Beruk, Taryono, juga sempat menyaksikan letusan tersebut.

Ia menilai awal letusan yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB terlihat biasa.

Namun, sekitar pukul 10.00 WIB, bumbungan asap dari Merapi terlihat bergerak ke utara.

"Saat erupsi pertama, warga juga sempat melihatnya," kata Taryono.

Baca: Batik Alquran di Laweyan Solo ini Gunakan Motif Parang dan Kawung

Erupsi pertama Gunung Merapi terjadi pada Jumat (1/6/2018).

Dari pantauan TribunSolo.com pada pukul 17.00 WIB, suasana di Desa Beruk terlihat cerah.

Tidak terlihat tanda-tanda abu vulkanik di Desa yang berbatasan langsung dengan Tawangmangu ini.

Menurut Taryono, Desa Beruk hanya pernah dilanda hebat hujan abu vulkanik saat erupsi Gunung Kelud pada 2014 silam.

Baca: Usai Letusan Merapi, Sejumlah Warga Klaten Masih Tenangkan Diri di Balai Desa Balerante

Akibatnya saat itu warga terpaksa memakai masker menghalau masuknya abu ke dalam pernapasan mereka.

Sebelumnya diberitakan TribunSolo.com, Gunung Merapi kembali mengalami erupsi pada Jumat (1/6/2018) pagi sekitar pukul 08.20 WIB.

BPPKG menyampaikan hujan abu telah terjadi pukul 09.02 WIB diseputar Pos PGM Selo.

Baca: Menepi dari Dunia Artis untuk Kuliah di Korea Selatan, Penampilan Terkini Ranty Maria Jadi Sorotan

Tidak hanya hujan abu, erupsi Gunung Merapi kali ini juga diduga menyebakan hutan terbakar.

Selain di Jatiyoso, erupsi ini diketahui juga disaksikan warga Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

Berbeda dengan Jatiyoso, Kecamatan Colomadu merupakan wilayah kantong yang terpisah dari wilayah utama Kabupaten Karanganyar. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved