Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Pamanukan Diduga Akan Ledakkan Bom saat Pilkada
Densus menduga kuat M merupakan bagian dari jaringan JAD (Jamaah Anshar Daulah) pimpinan Aman Abdurrahman.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Terduga teroris berinisial M yang tewas setelah melawan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, diduga hendak meledakkan bom pada saat Pilkada serentak mendatang.
"Yang bersangkutan diduga merencanakan aksi pengeboman pada saat Pilkada serentak pada tanggal 27 Juli 2018 mendatang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M. Iqbal melalui pesan singkat, Jumat (22/6/2018).
Meski demikian, Iqbal tidak menjelaskan rinci di mana lokasi yang hendak disasar oleh M itu.
Berdasarkan penyelidikan awal, Densus menduga kuat M merupakan bagian dari jaringan JAD (Jamaah Anshar Daulah) pimpinan Aman Abdurrahman.
Baca: Meningkat 47 Persen, Jumlah Pemudik Gratis 2018 Kemenhub Mencapai 245 Ribu Orang
Sel di mana M biasa beraktivitas, berada di daerah Haurgeulis, Indramayu dan Subang.
Densus awalnya hendak meringkus M.
Ia diringkus di Jalan E. Tirtapraja, Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Jumat siang.
Tepatnya di dekat Gereja Bethel Indonesia atau bawah jalan layang Pamanukan.
Baca: Pria Ini Rela Menjadi Pembersih Telinga untuk Pengobatan Putrinya yang Menderita Kanker
"Awalnya, petugas menindak target si terduga teror."
"Karena berusaha melawan menggunakan pisau dan berusaha meraih tas berisi bom, petugas melakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Iqbal, seperti dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Densus pun terpaksa melepaskan tembakan ke arah M.
Setelah itu, Densus langsung membawa M ke rumah sakit.
Sayang, ia meninggal dunia di dalam perjalanan lantaran kehabisan darah. Kini, jenazah M sudah berada di Rumah Sakit Polri Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur. (Fabian Januarius Kuwado)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terduga Teroris yang Tewas di Pamanukan Diduga Akan Meledakkan Bom saat Pilkada"