Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Hasil Penelitian di Hongkong, Fullday School untuk Murid TK Tidak Memberi Banyak Perubahan

Sebuah penelitian dari Universitas Hong Kong menunjukkan bahwa sekolah sehari penuh tidak lebih baik dari pada sekolah setengah hari untuk murid TK

Penulis: rika apriyanti | Editor: Putradi Pamungkas
Pakar ilmu
Ilustrasi Taman Kanak-kanak 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rika Apriyanti

TRIBUNSOLO.COM- Sebuah penelitian dari Universitas Hong Kong menunjukkan bahwa sekolah sehari penuh tidak lebih baik dari pada sekolah setengah hari untuk murid di Taman Kanak-Kanak (TK).

Anak-anak yang bersekolah di TK sepanjang hari tidak lebih pintar daripada yang setengah hari.

Persis Solo vs Persinga Ngawi, DPP Pasoepati Gelar Nonbar di Wedangan Radjiman

Namun, orang tua masih percaya menghabisan waktu lebih lama di sekolah itu lebih baik.

Para peneliti secara acak memilih 346 anak-anak, baik laki-laki dan perempuan yang menghadiri sesi penuh atau setengah hari di 15 taman kanak-kanak di seluruh kota di Hong Kong.

Kemudian peneliti menilai mereka dari 2015 hingga tahun lalu.

Dispertan Solo Terjunkan 50 Tenaga Pengawas Hewan Kurban

Hasilnya, mereka tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam hal perkembangan bahasa, kognitif, fisik, sosial dan emosional anak-anak.

Namun dalam wawancara tim dengan sekitar 300 orang tua, sekitar tujuh dari 10 menginginkan opsi program taman kanak-kanak sepanjang hari bagi anak-anak mereka yang berusia tiga hingga lima tahun.

Sekitar delapan dari 10 orangtua mengatakan hari sekolah yang lebih panjang akan membantu perkembangan sosial dan emosional.

Sementara hampir sembilan dari 10 mengatakan anak-anak mereka akan memiliki "keterampilan perawatan diri" yang lebih baik.

Gibran Rakabuming Beri Tanggapan Pada Akun Twitter yang Komentari Tanggal Kelahiran Keponakannya

Namun, para peneliti menyarankan otoritas pendidikan membuat sesi sehari penuh di TK yang ada di kota.

Hal ini akan membantu orang tua mencari pernghasilan tambahan untuk kebutuhan pengasuhan anak mereka.

"Hong Kong membutuhkan pengasuhan anak berbasis keluarga."

"Tetapi beberapa keluarga dengan kedua orang tua yang bekerja tidak memiliki pengasuh untuk anak-anak mereka."

"Akan jauh lebih baik untuk membiarkan anak-anak tinggal di sekolah di mana guru dapat membimbing mereka, ”kata pemimpin tim peneliti Dr Li Hui, seorang profesor pendidikan seperti dilansir TribunSolo.com dari SCMP.

Dispertan Solo Antisipasi Hewan Kurban Tak Sehat

Peneliti juga bertanya kepada 130 atau lebih pendidik anak usia dini, yang merasa bahwa anak-anak dari keluarga tertentu seperti keluarga berpenghasilan rendah dan kedua orang tua yang bekerja, akan mendapat manfaat paling banyak dari sesi sehari penuh. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved