Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

5 Fakta Komjen Syafruddin, MenPAN-RB yang Baru Saja Dilantik Presiden Joko Widodo

Presiden Joko Widodo, Rabu (15/8/2018) pagi, melantik Komisaris Jenderal (Pol) Syafruddin menjadi Menteri PAN-RB

Penulis: rika apriyanti | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Kepala Polri, Komjen Pol Syafruddin. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rika Apriyanti

TRIBUNSOLO.COM- Presiden Joko Widodo, Rabu (15/8/2018) pagi, melantik Komisaris Jenderal (Pol) Syafruddin menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com, Syafruddin yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Polri itu menggantikan Menteri PAN-RB pendahulunya, Asman Abnur.

Rutan Klas 1 Surakarta Usulkan 207 Napi untuk Dapat Remisi, 6 Orang Bebas di Tanggal 17 Agustus

Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan 12 April 1961 itu lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1985.

Yuk lebih mengenal Syafruddin, MenPAN-RB yang baru.

Berikut 5 Fakta mengenai Syafruddin yang berhasil TribunSolo.com rangkum dar berbagai sumber.

Dinas Peternakan Karanganyar Berikan Tanda untuk Hewan yang Laik Dijadikan Kurban

1. Pernah menjadi Ajudan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla

Tahun 2001, kariernya di kepolisian mulai menanjak.

Ia menjabat sebagai Kepala Bagian Registrasi dan Identifikasi di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya hingga pada 2003, ia diangkat menjadi Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Setahun kemudian, Syafruddin sempat 'parkir' sebentar menjadi Kepala Polres Metro Jakarta Timur sebelum diangkat menjadi Ajudan Wakil Presiden RI kala itu, Jusuf Kalla.

Cari Tempat Nongkrong Baru di Dekat UMS? Cobain Aneka Minuman Kopi di Kedai Stuck Coffee

2. Meraih sejumlah tanda jasa

Usai menjadi Ajudan Wakil Presiden, kariernya kian lancar.

Setelah mengikuti Sekolah Pimpinan Tinggi, Syafruddin meraih satu bintang di pundaknya pada 2009.

Setelah itu, ia langsung menjabat Wakil Kepala Polda Sumatera Utara dan setahun setelahnya menjabat sebagai Kepala Polda Kalimantan Selatan.

Pangkat dua bintang di pundaknya dicapainya sesaat sebelum Syafruddin diangkat menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada 2012.

Diskon 50 Persen di Sixty One Solo Grand Mall, Hoodie Cewek Ini Harganya Tak Sampai Rp 100 Ribu

Pada 2015, bintang di pundaknya pun bertambah satu setelah diangkat menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri.

Puncak karier di Polri saat Syafruddin diangkat menjadi Wakil Kepala Polri menggantikan pendahulunya, Budi Gunawan yang diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Selama karier, Syafruddin meraih sejumlah tanda jasa, antara lain Satya Lancana Dwidja Sistha, Satya Lancana Katya Bhakti, Satya Lancana Seroja dan Satya Lancana Kesetiaan 24 Tahun.

3. Diundang Presiden Jokowi Selasa (14/8/2018) malam

Sehari sebelum dilantik, Syafruddin dikabarkan diundang presiden ke Istana.

"Sekitar pukul 21.00 (WIB) dia (Syafruddin) ke Istana untuk bertemu presiden sepulang dari Lombok," ujar orang dekat Syafruddin saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (14/8/2018) malam.

Benar saja, Hari ini Rabu (15/8/2018) Syafruddin resmi dilantik menjadi MenPAN-RB.

Jessica Iskandar Resmi Pacaran dengan Richard Kyle, Intip Momen Kebersamaan Mereka dengan El Barack

4. Syafruddin dianggap Capable menjadi MenPAN-RB

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan, tidak ada alasan khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Syafruddin menjadi Menteri PAN-RB.

Namun kemampuan Syafruddin yang pernah menduduki berbagai posisi penting di kepolisian dianggap Capable.

Syafruddin diharapkan mampu bekerja secara maksimal dalam melanjutkan program reformasi birokrasi hingga akhir masa Kabinet Kerja di 2019.

PSI Solo Optimistis Jokowi-Maruf Amin Bisa Raup Suara hingga 70% di Pilpres 2019

5. Menjadi menteri di Reshuffle ke-5 Kabinet Kerja

Dilantiknya Syafruddin menjadi menteri merupakan Reshuffle-ke 5 yang terjadi di Kabinet Kerja.

Reshuffle ke-5 yang dilakukan Presiden Jokowi selama kepemimpinannya ini didasarkan atas konsekuensi politik, bukan rapor merah Menteri PAN RB pendahulu, Asman Abnur.

Partai Amanat Nasional (PAN), tempat Asman bernaung memutuskan tidak lagi mendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

PAN memilih mendukung pasangan bakal capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno bersama Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Cuaca di Solo Raya Hari Ini Diperkirakan Merata Cerah Berawan

"Jadi, keputusan ini konsekuensi dari dinamika politik perkoalisian. Sekali lagi, jadi ini soal koalisi," ujar Pratikno saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (14/8/2018) kemarin seperti dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com.

Ia sekaligus mengonfirmasi bahwa rencana mengganti Asman dari jabatannya saat ini sudah dibahas oleh partai politik Koalisi Indonesia Kerja sejak lama.

Sementara, tentang kinerja Asman selama ini, Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo sangat mengapresiasinya.
"Dari kinerjanya, menteri asal PAN di pemerintahan, dalam hal ini Pak Asman Abnur, Bapak Presiden merasa sangat puas dan bagus," ujar Pratikno. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved