Hari Batik, Biro Wisata Solo Didorong Bikin Program Menarik
Sementara memeriahkan Hari Batik Nasional, perlu ada sinergi baik dari pemerintah serta stakeholders lainnya.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Daryono
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Hari Batik Nasional yang jatuh pada bulan Oktober 2018 nanti, perlu dimanfaatkan para pelaku biro wisata dalam menciptakan program wisata menarik.
Ketua Solo Raya Consortium (SRC) yang juga Managing Director Wida Tour, Djunanto Hutomo, berujar Hari Batik Nasional perlu dimanfaatkan sebagai moment untuk menarik wisatawan.
Karena Kota Solo sendiri merupakan Ibu Kota Batik Indonesia.
"Nanti akan ada komunitas batik dari Jakarta pada 1-3 Oktober 2018, di mana mereka akan menggelar fashion show berjumlah sekitar 10 orang," katanya kepada wartawan, Rabu (29/8/2018).
• Hari Batik dapat Dimanfaatkan untuk Terus Jaga Eksistensi Kota Solo sebagai Kota Batik
Selain ada akan ada kegiatan famtrip Solo-Yogyakarta yang melibatkan 10 travel dari Tiongkok.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Surakarta, Hasta Gunawan, berharap semua pelaku pariwisata di Solo bisa bergerak bersama untuk menggunggulkan batik sebagai potensi daerah.
"Untuk promosi, sosialisasi dan edukasi perlu dilakukan bersama," kata dia.
Sementara memeriahkan Hari Batik Nasional, perlu ada sinergi baik dari pemerintah serta stakeholders lainnya.
"Jika ingin melestarikan dan menggaungkan Kota Solo sebagai kota Batik maka tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, semua stakeholder harus bergerak bersama," tutupnya. (*)