Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Menengok Proyek Jalan Nangka yang Menyeret Mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail Jadi Tersangka

Dalam proyek ini, mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dan mantan Sekretaris Daerah Depok ditetapkan sebagai tersangka.

Editor: Daryono
KOMPAS.COM
Nur Mahmudi Ismail saat menjabat Wali Kota Depok. 

TRIBUNSOLO.COM, DEPOK - Proses pelebaran Jalan Nangka sepanjang 500 meter diketahui mangkrak sampai tiga tahun.

Dalam proyek ini, mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dan mantan Sekretaris Daerah Depok ditetapkan sebagai tersangka.

“Rencana proyek pelebaran jalan ini sudah dari tahun 2015, namun sampai sekarang Jalan nangka belum dilebarkan,” ucap Nursinta, warga Jalan Nangka di Jalan Nangka, Tapos, Depok, Rabu (28/8/2018).

Jalan Nangka ramai dilewati pengendara baik motor dan mobil.

Sepanjang jalan ini dipenuhi tempat makan dan toko-toko sembako.

Mantan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Namun Belum Ditahan

Jalanan ini pun terlihat tidak ada yang rusak.

“Jalan Nangka ini macet, apalagi kalau jam sibuk."

"Soalnya di sini banyak pabrik, apartemen, banyak agen juga, jadi semua kendaraan pada lewati sini” ucap Nursinta.

Nursinta mengatakan, proyek pelebaran Jalan Nangka ini telah disetujui warga untuk mengurangi kemacetan.

“Tiga tahun lalu awal rencana pelebaran jalan di diskusikan dulu antara warga, pejabat setempat, dan dinas PUPR di kantor kelurahan dan semua warga setuju pada saat itu,” ucap Nursinta.

Kondisi Jalan Nangka, Tapos, Depok, Rabu (29/8/2018).
Kondisi Jalan Nangka, Tapos, Depok, Rabu (29/8/2018). (Kompas.com/Cynthia Lova)

Rumah warga telah diminta digusur enam meter ke dalam (mundur) menjauhi jalan raya saat tahun 2015 akhir.

Namun, sampai saat ini pelebaran jalan belum juga dilakukan.

“Banyak yang tanya warga-warga kok sampai sekarang belum ada kegiatan pelebaran jalan padahal rumah warga udah pada dibongkar kan,” ucap Nursinta.

Defia Rosmaniar, Penyumbang Emas Pertama Indonesia di Asian Games 2018 Kaget Dengar Bisikan Jokowi

Nursinta mengatakan uang pergantian lahan rumah warga sudah diberikan sejak tiga tahun yang lalu.

“Uang pergantian dari pemerintah saat itu pun sudah dikasih tahun 2015 lalu malah uangnya udah dipakai warga. Ada yang buat beli rumah lagi, naik haji, dan renovasi,” ucap Nursinta.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved