Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tim Inafis dan Polsek Jumantono Karanganyar Olah TKP Tabrak Lari Pejalan Kaki

Olah TKP dilakukan langsung setelah Polsek menerima laporan warga yang sebelumnya melaporkan tentang penemuan mayat pada pukul 20.30 WIB

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Putradi Pamungkas
(mattsharplaw.com)
Tabrak lari 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Tim Inafis Polres Karanganyar bersama Polsek Jumantono telah melakukan olah TKP korban tabrak lari di Jalan Desa Sringin, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (3/9/2018).

Olah TKP dilakukan langsung setelah Polsek menerima laporan warga yang sebelumnya melaporkan tentang penemuan mayat pada pukul 20.30 WIB.

“Di TKP, ada bukti petunjuk dari saksi yang dikumpulkan.”

“Ada sepeda motor yang sebelumnya melaju dari arah barat ke timur,” kata Kapolsek Jumantono AKP Utami mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Henik Maryanto.

Bursa Sekda Solo Terbuka untuk ASN, Puluhan Pejabat Pemkot Solo Berpeluang

Menurut keterangan saksi, korban saat itu diketahui berjalan kaki melintas jalan desa.

Saat olah TKP, petugas menemukan serpihan kaca folklamp sepeda motor di sekitar lokasi.

Menurut AKP Utami, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau luka memar pada korban.

Dari petunjuk itu, korban tewas diduga akibat  tabrak lari.

Aplikasi Dukcapil dalam Genggaman Milik Dispendukcapil Solo Pangkas Antrean hingga 25 Persen

Apalagi, penerangan di sekitar lokasi sangat minim dan kondisi jalan yang menanjak.

Berdasarkan hasil mambis INAFIS, korban belakangan diketahui bernama Wartanan, warga Cakung, Jakarta.

“Kami langsung menghubungi Satlantas dan mengumpulkan bukti pendukung di sekitar TKP,” kata AKP Utami.

Petugas juga menghubungi Bhabinkamtibmas Polsek Cakung, Aiptu Sarjono perihal kejadian ini.

Posting Foto Favorit Bersama Shakira, Jerry Aurum Beri Peringatan Pada Pria yang Mendekati Putrinya

Kabar ini kemudian diteruskan Polsek Cakung kepada keluarga korban.

Namun, karena alasan ekonomi, keluarga meminta agar jenazah korban diserahkan kepada kerabat di Sragen, Jawa Tengah setelah sebelumnya sempat dibawa ke Puskesmas Jumantono. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved