Bus Masuk Jurang di Sukabumi
Bus Masuk Jurang Tewaskan 21 Orang di Sukabumi, Saksi Mata: Bus itu Saya Lihat seperti Terbang
Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan pengemudi tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.
TRIBUNSOLO.COM, SUKABUMI — Sebuah mikrobus kembali masuk ke jurang di Jalan Raya Cibadak-Cikidang-Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018), sekitar pukul12.00 WIB.
Akibat kecelakaan ini, 21 orang meninggal.
Mikrobus yang mengangkut 39 karyawan PT Catur Putra Group (CPG) Bogor termasuk sopir dan kernet itu mengalami kecelakaan tunggal di kompleks tanjakan leter S, Kampung Bantarselang, Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.
Di tempat kejadian perkara (TKP), mikrobus milik PO Indonesia Indah Wisata berplat nomor B 7025 SAG yang diduga dikemudikan kernet MA tersebut terjun bebas ke kebun pisang yang berlokasi di lerengan curam dengan kedalaman sekitar 30 meter.
• Kemenhub Sebut Bus yang Masuk Jurang di Sukabumi Sudah 2 Tahun Tak Lakukan KIR
Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan pengemudi tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.
Akibatnya, bus kecelakaan dan membuat 21 orang meninggal serta 18 lainnya luka berat.
Sebanyak 14 dari 21 orang yang meninggal, mengembuskan napas terakhirnya di TKP dan dalam perjalanan.
Sementara lainnya meninggal saat penanganan medis.
Semua korban dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu dan Puskemas Cikidang.
Kemudian, korban dirujuk ke RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak.
Kronologi
Rencananya, rombongan para pegawai diler sepeda motor dari Bogor ini akan melaksanakan pertemuan perusahaan di operator arung jeram Bravo di Cikidang.
Peserta pertemuan diangkut menggunakan lima unit bus.
Satu unit di antaranya mengalami kecelakaan.
"Semuanya ada lima bus (sebelumnya tertulis empat), empat bus sudah duluan," kata pengawal kendaraan dari Bravo, Dendi Kinong (45), kepada Kompas.com, di RSUD Palabuhanratu, Sabtu siang.
• Sebelum Bus Masuk Jurang di Sukabumi, Warga Sebut Banyak Pengendara yang Mengalami Rem Blong