Ratna Sarumpaet Mengaku Dianiaya
Tanggapan Ganjar terkait Ratna Sarumpaet: Kebohongan dan Kejahatan Jangan Dibalas dengan Kejahatan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi jawaban singkat saat mengomentari persoalan yang dihadapi Ratna Sarumpaet.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi jawaban singkat saat mengomentari persoalan yang dihadapi Ratna Sarumpaet.
Sebagaimana diketahui, Ratna Sarumpaet sempat mengaku kepada Prabowo dan elit politik lainnya bahwa dirina mendapat penganiayaan pada 21 September 2018 silam.
Namun, pada akhirnya Ratna mengakui bahwa kabar tersebut tidak benar.
• Aria Bima: Orang seperti Ratna Sarumpaet Tidak Boleh Ada di Lingkaran Jokowi dan Prabowo
Ganjar yang saat ini menjadi pengarah Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf tingkat Jawa Tengah mengatakan tidak perlu membalas kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
Menurutnya, cukup membalasnya dengan senyuman.
"Kebohongan dan kejahatan jangan dibalas dengan kejahatan, balas dengan senyum saja," kata Ganjar saat ditemui awak media usai konsolidasi relawan Projo, caleg, partai politik pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Hotel Tamansari, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (6/10/2018).
Ia tidak menjelaskan lebih pernyataannya tersebut.
• Aria Bima Yakin Gerakan 411 dan 212 Terwakilkan oleh Sosok Kyai Maruf Amin
Sementara itu, secara terpisah Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima, yang juga hadir di konsolidasi menyayangkan perilaku Ratna Sarumpaet.
Hal ini yang kemudian, menurut Aria, bisa menyebabkan kontestasi Pilpres 2019 ke depannya menjadi carut-marut.
"Kita tidak ingin ada Ratna Sarumpaet di kubu Prabowo dan Jokowi," kata Aria Bima kepada TribunSolo.com dan awak media lainnya usai konsolidasi. (*)