Mahfud MD Bertemu dengan Mantan Teroris dan Beberkan Bahayanya Ideologi Intoleran
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD bertemu dengan mantan teroris, Ali Fauzi Mazi.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD bertemu dengan mantan teroris, Ali Fauzi Mazi.
Disampaikan oleh Mahfud, Ali Fauzi Mazi adalah kakak dari Amrozi.
Amrozi adalah terpidana teroris yang dihukum mati karena menjadi dalang dalam peristiwa Bom Bali 2002.
Amrozi meninggal di Nusa Kambangan pada 9 November 2008 di usia 46 tahun.
Sebelumnya, Amrozi tergabung dalam organisasi bawah tanah Jemaah Islamiyah yang memiliki ideologi anti-Barat.
• Tak Ada Diskriminasi, Mahfud MD Jelaskan Larangan yang Harus Dijauhi oleh Mantan PKI dan HTI
Sementara itu, Mahfud MD mengatakan bahwa Ali Fauzi Mazi kini sudah sadar.
Mereka berdua juga berkesempatan untuk menjadi pembicara dalam acara seminar yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unair Surabaya.
Tema seminar tersebut adalah 'Toleransi dalam Keberagaman'.
Perjumpaan Mahfud MD dengan Ali Fauzi Mazi di acara seminar tersebut turut diunggah oleh Mahfud MD di Twitternya, Rabu (24/10/2018).
Dalam unggahan tersebut, Mahfud mengutip kalimat yang disampaikan oleh Ali Fauzi Mazi terkait bahayanya intoleransi.
Ali Fauzi Mazi mengungkapkan, bahwa intoleran adalah dasar dari pemahamannya ketika menjadi teroris.
Dikatakan olehnya, bahwa rasa intoleran tersebut membuatnya ingin selalu membunuh.
"Mantan teroris Ali Fauzi Mazi mengatakan,"Sy tahu bahayanya intoleran krn waktu menjadi teroris dulu dasar sy adalah intoleran. Inginnya selalu membunuh".
Orng intoleran yg teroris itu kalau melihat gedung tinggi dan bule2 timbulkah di pikiran, berapa kilo bom utk meledakkan ini," kicau Mahfud MD.
Dalam unggahan lainnya, Mahfud MD juga mengunggah kebersamaannya dengan pihak-pihak yang terlibat dengan acara seminar di Unair Surabaya.