Pesawat Lion Air Jatuh
Pasca-Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610, Arus Penumpang Lion Air di Bandara Adi Soemarmo Solo Normal
Pascakecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang tidak banyak memberi pengaruh pada arus penumpang maskapai Lion Air
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pascakecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang tidak banyak memberi pengaruh pada arus penumpang maskapai Lion Air yang melalui Bandara Adi Soemarmo Solo.
Arus penumpang terpantau cukup lancar dan normal.
Hal tersebut dikatakan oleh General Manager Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, kepada awak media, Rabu (31/10/2018).
"Pascakecelakaan Lion Air JT-610 tempo hari, dampak ke arus penumpang masih dirasa wajar," kata Abdullah.
"Termasuk untuk pemberangkatan umrah sendiri," ucapnya.
Saat ini Lion Air memberangkatkan enam kali penerbangan di Solo-Jakarta dan satu kali untuk Solo-Denpasar dalam sehari.
• Jenazah Korban Lion Air JT 610 yang Pertama Kali Teridentifikasi Akan Dimakamkan di Sidoarjo
Hanya saja ada sembilan rute penerbangan dari Lion Air yang diajukan, sampai saat ini belum ada persetujuan dari Kementerian Perhubungan.
Sementara Station Manajer Lion Air Bandara Adi Soemarmo, Aditya Yuda, mengatakan di periode sebelum kecelakaan maskapai, arus penumpang di kisaran 70 persen hingga 80 persen.
"Namun pascakecelakaan maskapai Lion Air JT-610 tempo hari, saat ini load factor mengalami penurunan 10 persen," katanya.
Pihaknya pun juga menyebutkan, penurunan tersebut diperkirakan karena dua hal.
Yakni adanya kondisi low season atau dampak dari kecelakaan pesawat yang jatuh di perairan Karawang tersebut. (*)