Pedagang Pasar Legi Solo Terdampak Kebakaran Sementara Dibebaskan Berjualan di Sekitar Kawasan Pasar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pascakebakaran bangunan Pasar Legi Solo beberapa waktu lalu, sejumlah pedagang yang dahulu menempati bangunan utama pasar kini menempatkan lapak dagangan mereka di sekitar halaman, Minggu (4/11/2018).

Menurut Lurah Pasar Legi, Marsono, pedagang tersebut sementara dibebaskan untuk membuka lapaknya di sekitar area Pasar Legi.

Asalkan tidak berada di bawah bangunan utama pasar bekas kebakaran.

“Kalau mau berjualan di mana tempat, silakan, namun tidak sampai menghambat akses keluar masuk pengunjung pasar,” ucap Marsono kepada TribunSolo.com, Minggu (4/11/2018).

• Kebakaran Pasar Legi Solo, Pedagang Sembako Ini Merugi hingga Rp 500 Juta

Para pedagang yang dahulu mempunyai kios kini berbaur dengan pedagang lainnya di area halaman pasar.

Pantauan TribunSolo.com, satu pedagang mempunyai lapak penjualan sementara berukuran sekitar 1x1 meter.

Seorang pedagang sembako terdampak kebakaran, Sri Marwanti mengatakan karena ukuran lapak yang terbatas saat ini ia tidak bisa membawa semua barang dagangannya.

Ia pun hanya menjual bawang merah dan bawang putih.

• Sempat Berhijab, Annisa Pohan Jadi Sororan Usai Pamer Penampilan Baru Berbalut Kain Tenun Lombok

Sebelum kebakaran terjadi, Marwanti mengatakan dirinya sempat menjual beragam bahan sembako, seperti kerupuk, merica dan sebagainya.

“Karena ukuran lapak yang terbatas, saya tidak bisa membawa banyak barang untuk dijual,” kata Marwati.

Sementara itu, diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, Pemkot Solo melalui Dinas Perdagangan rencananya akan membuat pasar darurat di sekitar jalan Pasar Legi.

Pasar darurat itu akan dibentuk beripa bangunan sederhana berukuran 2x4 meter untuk pedagang kios, tenda untuk pedagang los, dan payung untuk pedagang oprokan. (*)