Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Antisipasi Kurangnya Air selama Kemarau, Kelurahan Jajar Realisasikan Program Ketersediaan Air Tanah

Guna mengantisipasi kekurangan air, warga Kelurahan Jajar merealisasikan dua program untuk menjaga ketersediaan air tanah.

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Kasi Pembanguna Lingkungan Hidup (PLH) Kelurahan Jajar, Suryaningsih menunjukkan salah satu sumur resapan yang berada di Kelurahan Jajar, Solo, Senin (5/11/2018) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Guna mengantisipasi kekurangan air, warga Kelurahan Jajar merealisasikan dua program untuk menjaga ketersediaan air tanah.

Kedua program tersebut adalah pembuatan biopori dan sumur resapan mini.

Polsek Grogol Belum Temukan Identitas Mayat Dicor dalam Drum Bawah Jembatan Desa Pondok Sukoharjo

Lubang resapan biopori merupakan lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air.

Lubang tersebut ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.

Sedangkan sumur resapan mini telah terpasang di 40 titik di Kelurahan Jajar.

Kasi Pembanguna Lingkungan Hidup (PLH) Kelurahan Jajar, Suryaningsing mengatakan bahwa Kelurahan Jajar memiliki keterbatasan ruang terbuka hijau.

Dalam beberapa tahun terakhir kelurahan terus merealisasikan dua program tersebut.

Demi menjaga ketersediaan air tanah seperti lewat pembuatan biopori dan sumur resapan mini.

Staf Proyek Pembangunan KA Bandara Adi Soemarmo akan Koordinasi soal Kompensasi yang Diminta Warga

"Keduanya berfungsi untuk konservasi air tanah meski bukan daerah krisis air tanah," kata Suryaningsih, Senin (5/11/2018) siang.

"Kami tetap merealisasikan hal tersebut sebagai upaya untuk menjaga kestabilan air tanah," katanya.

Hal tersebut karena biopori dan sumur resapan mini merupakan salah satu alternatif penampung air hujan di mana dapat difungsikan untuk menjaga ketersediaan air tanah masyarakat sekitar.

Untuk sementara, program biopori baru bisa dilakukan di halaman kelurahan.

Hal tersebut karena perlu waktu agar program Biopori bisa diterima dan dilaksanakan warga setempat di halaman rumah masing-masing.

Untuk sumur resapan, Suryaningsih mengatakan bahwa program sumur resapan di Kelurahan Jajar telah dibuat di 7 titik di RW 3.

"Kemudian dilanjutkan oleh swadaya masyarakat hingga saat ini sudah 40 titik," katanya.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved