Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fahri Hamzah: Sekarang Manusia Itu Buas, Hukum Dipakai Balas Dendam dan Naikkan Karier

Fahri menjelaskan hukum kini digunakan untuk ajang balas dendam dan menaikkan kariernya. Dengan tegas, ia menyebut bahwa sifat manusia saat ini buas.

Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
(ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menyampaikan tanggapan terkait kasus dugaan korupsi Ketua DPR Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11/2017). 

TRIBUNSOLO.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyebut bahwa hukum di Indonesia mulai kerap disalahgunakan.

Pada pidatonya di program acara Indonesia Lawyers Club di stasiun televisi TVOne, Selasa (20/11/2018), Fahri menjelaskan hukum kini digunakan untuk ajang balas dendam dan menaikkan kariernya.

Bahkan dengan tegas, ia menyebut bahwa sifat manusia saat ini lebih buas.

Fahri Hamzah Bela Baiq Nuril: Dia adalah Bangsawan yang Tahu Menjaga Kehormatannya

Ia juga menjelaskan bahwa hukum yang sebenarnya harus ditegakkan adalah yang menjunjung tinggi kemartabatan.

Hukum dianggap kental kaitannya dengan Tuhan.

Berikut penjelasan lengkap Fahri Hamzah menindaklanjuti kasus Nuril.

Keponakan Setnov Kecewa dengan Tuntutan Jaksa, Hukuman Disebut Paling Berat Dibanding Terdakwa Lain

"Kenapa Tuhan mewanti-wanti bahwa hukum itu milik Tuhan bukan punya manusia?"

"Karena pada hukum harus diletakkan keagungan dan kemartabatan."

"Dan dalam penegakan hukum harus mengambil sifat-sifat Tuhan yang luhur dan tinggi."

Sindir Hakim PK Kasus Baiq Nuril, Mahfud MD: Naikkan Hukuman Jadi 2 Tahun agar Dapat Grasi Presiden

"Tapi kalau manusia kemudian menjadi buas menggunakan hukum ini untuk balas dendam, untuk menaikkan kariernya, untuk menghabiskan anggaran dan sebagainya maka terciptalah kekacauan semacam ini."

"Bukan cuma di Indonesia, kekacauan ini terjadi di seluruh dunia karena sekarang manusia itu buas."

"Turun derajatnya ke bumi ini dan tidak lagi naik ke langit."

Tanggapi Kasus Baiq Nuril, Mahfud MD: Sukma Hukumnya Hilang Sehingga Hukum Terpisah dari Keadilannya

"Saya kira inilah krisis besar yang akan dihadapi oleh umat manusia."

Simak videonya di bawah ini:

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved