Gubernur Ganjar Pranowo Ingin KPK Buka Kantor Cabang di Wilayah Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta agar KPK membuka cabang kantornya di wilayah Jawa Tengah.
TRIBUNSOLO.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyatakan keprihatinannya atas ditetapkannya kepala daerah di Jateng sebagai tersangka kasus korupsi.
Yang terbaru, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi ditetapkan sebagai tersangka kasus suap kepada hakim.
Marzuqi adalah kepala daerah kelima yang ditetapkan tersangka oleh KPK sejak Ganjar memimpin Jawa Tengah.
Empat kepala daerah lain yang ditangkap KPK antara lain Bupati Purbalingga Tasdi, Bupati Kebumen M Yahya Fuad, Bupati Klaten Sri Hartini dan Wali Kota Tegal Siti Masitha.
"Di KPK, ada penindakan dan pencegahan."
"Penindakan kerjanya luar biasa, tapi enggak kapok, mbok ya dibuka cabang KPK di Jawa tengah, kami siap," kata Ganjar, Jumat (7/12/2018).
Menurut pria 50 tahun ini, kepala daerah harus berhati-hati dalam memegang suatu jabatan.
• Marak Pejabat Kena OTT KPK, Pemkot Solo Imbau Anggota Dharma Wanita selalu Dampingi Suami Kerja
Terlebih banyak kepala daerah yang tersangkut kasus hukum.
Ganjar mengaku terus mengingatkan mereka agar menjauhi area rawan korupsi.
Dia juga mengimbau kepala daerah berhati-hati atas laporan masyarakat soal indikasi penyelewengan.
"Ada 4 orang kepala daerah sudah saya diingatkan agar berhati-hati atas indikasi laporan masyarakat, yang dipersepsikan ada indikasi korupsi," tambahnya, tanpa menyebut daerah terkait.
Lebih dari itu, politisi berambut putih meminta agar kepala daerah bersedia melaporkan gratifikasi.
Setiap kepala daerah, kata Ganjar, pasti mendapat gratifikasi.
Tinggal mereka mau melaporkan atau tidak.
"Enggak mungkin kepala daerah gak pernah dapat itu, enggak mungkin, jadi harus melapor."